Nanti semua produk unggulan delapan daerah harus ada di anjungan Banten, supaya wisatawan bisa lebih mengenal Banten,"
Serang (ANTARA News) - Pemprov Banten akan menyempurnakan dan melengkapi fasilitas anjungan Provinsi Banten yang berada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, sebagai salah satu upaya untuk mempromosikan Banten kepada wisatawan.

"Ibu melihat anjungan Banten di TMII itu kurang lengkap, karena belum mewakili delapan kabupaten/kota yang ada di Banten," kata Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah di Serang, Senin.

Menurutnya, rumah adat atau anjungan Banten yang ada di TMII harus dijadikan sebagai sarana untuk memasarkan dan mempromosikan seluruh produk unggulan yang ada di delapan daerah di Banten. Saat ini, anjungan Banten tersebut baru dilengkapi dengan menara Mesjid Agung Banten, dan bentuk rumah masyarakat adat Baduy.

"Nanti semua produk unggulan delapan daerah harus ada di anjungan Banten, supaya wisatawan bisa lebih mengenal Banten," katanya.

Menurutnya, keberadaan anjungan Banten merupakan salah satu upaya mempromosikan kekayaan potensi sumber daya alam dan khasanah budaya Banten. Karena anjungan Banten tersebut juga merupakan potret Banten.

Menurut Atut, produk unggulan Banten yang dihasilkan dari UMKM, nantinya akan di `display` serta disiapkan kartu nama untuk memudahkan promosi bagi wisatawan yang berminat terhadap produk tersebut. Selain itu, pemprov Banten juga akan menampilkan display Al-Qur`an Mushaf Al-Bantani.

"Kita akan upayakan pada anggaran perubahan tahun ini, untuk penyempurnaan anjungan Banten oleh dinas/instansi terkait seperti Kantor Penghubung, Dinas Koperasi dan UMKM serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata," kata Ratu Atut.

Kepala Kantor Penghubung Provinsi Banten Beni Ismail mengatakan, sejak diresmikan pada April 2009 lalu, anjungan Banten ramai dikunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara, tercatat sejak tahun 2009 hingga Agustus 2013 jumlah kunjungan mencapai 3.000 wisatawan.

"Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke anjungan Banten, tentunya kita akan berupaya untuk menyempurnakan dan melengkapinya. Kita akan promosikan khazanah budaya seperti pakaian-pakaian tradisional yang ada di kabupaten/kota serta produk kerajinan UMKM," kata Beni.

Menurut Beni, pada tahun 2013 Kantor Penghubung sudah mengusulkan anggaran sebesar Rp700 juta, dari jumlah itu sekitar Rp300 juta rencananya untuk perbaikan anjungan Banten.

"Anggaran itu terbagi untuk anjungan dan wisma Banten," kata Beni.

(M045/E001)

Pewarta: Mulyana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013