Mahfud MD mendatangi Pondok Pesantren Al Hijaz, Desa Cimahi, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu, untuk bersilaturahim dengan ratusan kiai dalam acara Halaqoh Kebangsaan.
Menurut Mahfud, meski dirinya berstatus sebagai calon wakil presiden, mendampingi Ganjar Pranowo pada Pemilu, tapi kedatangannya ke Karawang bukan untuk berkampanye.
Ia menolak kehadirannya disebut kampanye. Sebab kehadirannya sebagai Menkopolhukam RI.
"Saya (hadir di Karawang) untuk menghadiri Halaqoh, bukan berkampanye," katanya.
Pada kesempatan itu, Mahfud menyampaikan permintaan agar masyarakat memilih calon pemimpin dan wakil rakyat pada pemilu bukan karena dorongan uang atau tekanan pejabat.
"Hadirin sekalian silakan memilih siapa saja yang dianggap baik," katanya.
Menurut dia, masyarakat boleh memutuskan pilihannya untuk dicoblos pada Pemilu, sesuai dengan kehendaknya masing-masing.
Hal tersebut disampaikan karena setiap warga negara Indonesia yang sudah cukup umur mempunyai hak suara pada pemilu.
"Jadi silakan dipilih calon pemimpinnya, yang penting Indonesia ini melahirkan pemimpin-pemimpin yang baik," kata dia.
Menurut dia, untuk mengetahui siapa calon pemimpin yang baik, masyarakat bisa melihat setiap riwayat para calon.
"Masyarakat bisa cek riwayatnya atau mungkin yang di sini bertanya-tanyalah kepada kiai siapa sih yang paling bagus. Hal yang penting itu memilihnya ikhlas, jangan memilih karena duit. Jangan memilih karena tekanan pejabat, kepala desa atau siapa," katanya.
Baca juga: Menko Polhukam dorong pekerja migran gunakan hak pilih
Baca juga: Menkopolhukam: Negara butuh demokrasi dan integrasi
Baca juga: Mahfud: Indonesia Emas dapat terwujud jika memenuhi empat prasyarat
Baca juga: Menkopolhukam : Indonesia emas 2045 diwujudkan generasi muda
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024