saat ini debit air terus naik menggenangi jalan, petugas kita sudah menyusuri titik mana saja yang berpotensi membahayakan pengendara.

Palembang (ANTARA) - Satlantas Polres Musi Banyuasin, Sumatera Selatan mengawal kendaraan yang melintasi jalan saat banjir di wilayah Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin dengan memasang tiang pancang ke jalan berlobang agar bisa dilihat jelas oleh pengendara dan antisipasi kecelakaan.

"Kami bergerak menangani terkait banyaknya laporan warga yang terperosok saat melintasi jalan yang terendam banjir di kawasan Jalan Muara Teladan sebelum simpang perumahan Griya Bumi Lestari (GBL) Sekayu," kata Kasat lantas Polres Musi Banyuasin AKP Ricky Mozam dikonfirmasi, Sabtu.

Ia menambahkan bahwa saat ini debit air terus naik menggenangi jalan, petugas kita sudah menyusuri titik mana saja yang berpotensi membahayakan pengendara.

Untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan, pihaknya memasang tiang pancang ke jalan berlobang agar bisa dilihat jelas oleh pengendara.

"Air masih belum surut, kami imbau pengendara tetap berhati-hati saat kondisi cuaca hujan yang dapat menghambat perjalanan.

Sebelumnya disampaikan bahwa bencana banjir di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, telah menutup badan jalan dengan kedalaman hingga satu meter.


Untuk mengantisipasi kendaraan mogok, polisi pun melakukan pengalihan arus jalan. Ia menjelaskan titik terparah lokasi banjir yang mengenangi badan jalan itu, berada di jalan lintas Sumatera (Jalinsum), Desa Kemang, Kecamatan Sanga Desa, Muba, pada Kamis 18 Januari 2024 kemarin.

Sehingga ruas jalan dari Kecamatan Babat Toman, Muba menuju ke Musi Rawas atau sebaliknya terpaksa ditutup sementara. Diketahui, banjir di wilayah tersebut sudah terjadi sepekan terakhir dan saat ini intensitas air semakin tinggi hingga menutup badan jalan.

Baca juga: BNPB bantu Rp1,5 miliar dan peralatan tangani banjir di Sumsel
Baca juga: Langkah bersama antisipasi bencana hidrometeorologi di Sumsel
Baca juga: Pemprov Sumsel data 13.527 KK korban banjir di Kabupaten Muratara

Pewarta: M. Imam Pramana
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2024