PLUT juga harus mampu membangun jejaring pemasaran yang luas dan kuat, serta masuk menjadi rantai pasok suatu industri
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) membujuk Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM untuk fokus membangun produk khusus dan khas yang bisa dijadikan produk unggulan daerah.
"PLUT juga harus mampu membangun jejaring pemasaran yang luas dan kuat, serta masuk menjadi rantai pasok suatu industri," ucap Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim saat berkunjung ke PLUT KUMKM Sumatera Barat, sebagaimana dikutip dari keterangan resminya di Jakarta, Sabtu.
SesKemenKop mencontohkan, PLUT KUMKM dapat memperkuat keberadaan Rumah Produksi Bersama atau factory sharing di Sumatera Barat yang akan membantu untuk memproduksi produk unggulan serta memiliki nilai tambah secara ekonomi dan sosial.
Menurutnya, program pendampingan usaha dari PLUT merupakan langkah tepat dalam mengembangkan UMKM. Pendampingan tersebut akan lebih menghasilkan pelaku usaha yang produktif dan lebih dirasakan manfaatnya.
Lebih dari itu, Arif juga berharap PLUT KUMKM Sumbar mampu memperkuat program pendampingan usaha dalam mencetak wirausaha muda dan produktif, khususnya di kalangan generasi muda.
"Saya sarankan PLUT berkolaborasi dengan kampus-kampus dalam sebuah inkubator bisnis," ucapnya.
Melibatkan kampus dalam inkubator bisnis, disebutnya, harus mampu mencetak wirausaha muda itu harus by-design, yaitu disiapkan sejak awal merintis dan membesarkannya dalam program pendampingan usaha yang dilakukan PLUT KUMKM.
"Jadi, kunci utama dari pendampingan usaha ini adalah dimulai dari proses rekrutmen. Kita harus menemukan potensi-potensi UMKM yang bisa kita kembangkan," jelasnya.
Arif juga mengingatkan agar PLUT mulai membangun usaha masa depan yang bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak dan bisa menjadi andalan untuk pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Terlebih lagi, pemerintah sudah membuka pasar begitu luas, dimana 40 persen belanja pemerintah dan BUMN harus merupakan produk UMKM.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumbar Endrizal mengatakan bahwa pihaknya sudah mencanangkan upaya untuk membangun UMKM berbasis digital dan mencetak 100 ribu wirausaha baru, muda, dan produktif.
"Akhir tahun 2023, kami mampu mencetak sebanyak 108 ribu wirausaha," kata Endrizal.
Dengan meningkatkan peran PLUT Sumbar, Endrizal meyakini pengembangan UMKM bakal lebih meningkat lagi. Hal itu lantaran PLUT bisa memverifikasi beraneka kebutuhan UMKM ke depan, termasuk sertifikasi halal. Ia pun berharap Rumah Kemasan bisa segera dibangun di Sumbar.
“Kami pun terus menyelenggarakan Diklat Teknis untuk meningkatkan mutu dan kemasan produk," ucapnya.
Baca juga: KemenKop UKM: Sektor pangan mampu jadi produk unggulan ekonomi digital
Baca juga: Pj Ketua Dekranasda Sumut minta setiap daerah punya produk unggulan
Baca juga: Wali Kota Surabaya dorong produk UMKM tembus pasar Internasional
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024