Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat defisit neraca perdagangan pada Juli 2013 mencapai 2,31 miliar dolar AS.
"Defisit nilai perdagangan tersebut disebabkan oleh defisit komoditi migas sebesar 1,86 miliar dolar AS dan komoditi nonmigas sebesar 0,45 miliar dolar AS," kata Kepala BPS Suryamin di Jakarta, Senin.
Suryamin mengatakan defisit neraca perdagangan bulan Juli naik 163,26 persen dibandingkan dengan defisit periode yang sama tahun lalu.
Meski demikian volume perdagangan mengalami surplus sampai 42,87 juta ton.
"Volume perdagangan migas mengalami defisit 1,34 juta ton, namun volume nonmigas pada Juli 2013 mengalami surplus 44,21 juta ton," kata Suryamin.
Secara kumulatif defisit neraca perdagangan Januari-Juli 2013 mencapai 5,65 miliar dolar AS dengan nilai ekspor 106,18 miliar dolar AS dan impor 111,83 miliar dolar AS.
Ia menjelaskan, nilai ekspor Indonesia pada Juli 2013 mencapai 15,11 miliar dolar AS atau meningkat 2,37 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya namun turun 6,07 persen dibandingkan dengan kurun yang sama tahun lalu.
"Ekspor nonmigas mencapai 12,83 miliar dolar AS, dengan peningkatan terbesar pada bijih, kerak dan abu logam sebesar 172,2 juta dolar AS," katanya.
"Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan sebesar 350,8 juta dolar AS," tambah dia.
Suryamin menambahkan, ekspor nonmigas paling banyak ditujukan ke China dengan nilai sampai 1,69 miliar dolar AS, disusul Amerika Serikat (1,48 miliar dolar AS) dan Jepang (1,39 miliar dolar AS).
"Kontribusi ketiga negara itu mencapai 35,57 persen. Sedangkan ekspor ke Uni Eropa dari 27 negara hanya mencapai 1,5 miliar dolar AS," ujarnya.
Sementara nilai impor Indonesia selama Juli 2013 mencapai 17,42 miliar dolar AS atau naik 11,4 persen dibandingkan bulan sebelumnya dan meningkat 6,5 persen dibandingkan dengan Juli 2012.
Nilai impor nonmigas selama kurun waktu itu mencapai 13,28 miliar dolar AS atau naik 9,71 persen dibandingkan bulan Juni 2013.
Sedang nilai impor migas selama Juli 2013 mencapai 4,14 miliar dolar AS atau naik 17,17 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Menurut BPS, negara pemasok barang impor nonmigas terbesar adalah China dengan nilai 3,01 miliar dolar AS, lalu Jepang (1,73 miliar dolar AS) dan Thailand (0,99 miliar dolar AS).
Pewarta: Satyagraha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013