"Hilirisasi digital memerlukan anak-anak muda yang ahli di bidang data scientist, AI researcher, video game designer, UX designer, robotic engineer, machine learning engineer, fintech, cyber security, dan lain-lain," kata Gibran di acara 'Suara Muda untuk Prabowo-Gibran, Menjemput Indonesia Maju' di JCC Jakarta, Sabtu.
Melaui hilirisasi, kata Gibran, sekitar 19 juta lapangan kerja akan terbuka untuk semua kalangan, termasuk generasi Z hingga kaum disabilitas pada lima tahun mendatang.
"Manfaat hilirisasi juga akan dapat menciptakan lapangan kerja hingga 19 juta lapangan kerja dalam lima tahun ke depan. Ini adalah peluang yang luar biasa, khususnya untuk generasi milenial, generasi Z, kaum perempuan dan juga kawan-kawan disabilitas," ujar dia.
Peluang Indonesia yang akan mendapat 'bonus demografi' di tahun 2030 haruslah dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin, karena itu
Gibran menyarankan agar terus mengasah skill yang akan sangat berguna di masa depan.
"Surplus SDM dengan usia produktif seperti ini adalah berkah yang besar untuk bangsa kita yang disebut bonus demografi dengan puncak pada tahun 2030 dan selesai pada tahun 2045," imbuh dia.
"Hilirisasi akan berhasil jika kita sebagai manusia Indonesia mau terus mengasah skill atau kemampuan masa depan," tegas dia.
Sebelumnya, KPU RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024