Ankara (ANTARA) - Para arkeologi China menemukan fosil eukariota multiseluler tertua di Pegunungan Yanshan di China utara, menurut laporan media pemerintah pada Jumat (26/1).

Sejumlah fosil eukariota multiseluler ditemukan berusia 1,63 miliar tahun lalu, menjadikannya rekor fosil tertua di dunia, demikian laporan Xinhua News.

Fosil yang baru ditemukan itu terdiri dari filamen besar uniseriat serta tidak bercabang dengan diameter sel hingga 190 mikrometer, menurut laporan itu.

Menurut rincian yang diterbitkan di jurnal Science Advances pekan ini, mikrofosil yang terpelihara dengan baik dan dinamakan Qingshania magnifica itu ditemukan Pegunungan Yanshan di China utara.

Penemuan para peneliti Institut Geologi dan Paleontologi Nanjing di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China merupakan pencapaian lain karena sebelumnya pada 2016 mereka juga menemukan fosil eukariota multiseluler berukuran desimeter di wilayah tersebut, menurut kantor berita itu.

Baca juga: Temuan fosil dinosaurus beri petunjuk tentang dinosaurus di China
Baca juga: Ilmuwan China temukan fosil badak berusia 14 juta tahun di Asia Timur

Sumber: Anadolu

Penerjemah: Katriana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024