Peringatan Hari Bhakti, Imigrasi Jakpus gelar maraton untuk masyarakat

Jakarta (ANTARA) - Kantor Imigrasi Jakarta Pusat menggelar maraton bernama "Imigrasi Run 2024" untuk masyarakat umum sebagai rangkaian peringatan Hari Bhakti Imigrasi yang diperingati setiap 26 Januari.

Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Pusat Wahyu Hidayat mengatakan, "Imigrasi Run 2024" yang digelar pada Minggu (28/1) merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperluas informasi seputar imigrasi.

"'Imigrasi Run 2024' bertujuan untuk pemerataan penyebaran informasi seputar imigrasi kepada masyarakat Indonesia," kata Wahyu Hidayat dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.

Penyebaran informasi itu dilakukan salah satunya melalui ajakan memulai gaya hidup sehat yang dapat bermanfaat bagi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.

"Imigrasi Run 2024" digelar di Plaza Parkir Timur, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, dengan kategori lintasan di antaranya jalan santai, lari 5K dan 10K.

Kegiatan maraton ini menjadi rangkaian peringatan Hari Bhakti Imigrasi ke-74 yang bertema "Transformasi Peran Keimigrasian Melalui Strategi Digitalisasi".

Sebelumnya, Kantor Imigrasi Jakarta Pusat (Jakpus) membuka pelayanan paspor simpatik selama setiap Sabtu pada 6-20 Januari 2024 dengan kuota "walk in" atau datang langsung tanpa melalui aplikasi "M-Paspor".

Layanan ini hanya dibuka untuk pengajuan dan permohonan paspor baru atau penggantian paspor yang habis masa berlakunya.

Masyarakat juga dapat mengajukan permohonan percepatan paspor atau permohonan paspor di Kantor Imigrasi Jakarta Pusat di Kemayoran.

Selain itu, Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Jakarta Pusat dan perwakilan pegawai Kantor Imigrasi Jakarta Pusat juga mengikuti kegiatan donor darah serta bakti sosial di panti asuhan.

Adapun Upacara peringatan Hari Bhakti Imigrasi (HBI) ke-74 dilaksanakan secara serentak yy berpusat di lapangan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly bertindak sebagai inspektur upacara pada Jumat.

"Saya memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas berbagai capaian dan prestasi yang telah diraih sehingga menjadikan Direktorat Jenderal Imigrasi menjadi lebih baik," kata Yasonna.

Yasonna juga menilai prestasi cemerlang dalam peningkatan layanan kepada masyarakat, pengembangan teknologi terkini serta percepatan dan penyederhanaan dalam proses keimigrasian adalah bukti konkret keunggulan kinerja yang telah dicapai.