Jakarta (ANTARA) - Pemengaruh kecantikan sekaligus fesyen Olivia Lazuardy termasuk sosok yang pernah mengalami masalah pada skin barrier atau lapisan pelindung kulit.

Guna mengatasi masalah skin barrier, dia memilih mendengarkan anjuran dermatolog yang menyarankannya hanya menggunakan pelembap alih-alih produk lainnya seperti yang mengandung bahan aktif tertentu.

"Saat aku konsultasi ke dermatolog bener-bener enggak bisa pakai apa-apa. Enggak bisa dikasih obat juga. Moisturizing (melembapkan). Pagi, siang, malam aku hanya pelembap," kata Olivia di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Cara mengembalikan “skin barrier” yang rusak

Olivia juga tak dianjurkan untuk melakukan eksfoliasi pada wajah atau perawatan untuk mengangkat sel kulit mati sehingga wajah semakin cerah. Menurut dia, perawatan itu justru bisa membuat kondisi kulitnya dengan kondisi psoriasis menjadi merah.

Kendati awalnya tak sabar menunggu hasil, namun setelah dua pekan kulitnya membaik.

"Ternyata pas seminggu, dua minggu benar ya ternyata ini doang obatnya (pelembap). Benar-benar harus moisturize a lot (banyak melembapkan kulit) supaya skin barrier nya balik lagi dan dari situ kalau sudah benar mau pakai bahan aktif segala macam baru bisa lagi," kata Olivia.

Berbicara penyebab, dia menduga masalah kulitnya itu akibat kebiasaan mandi menggunakan air panas. Olivia yang juga mengalami psoriasis atau peradangan pada kulit yang menyebabkan kulit bersisik, menebal dan kadang juga terasa gatal, merasa gatalnya membaik kala mandi dengan air panas.

"Karena kulitku psoriasis kan gatal. Kalau gatal enak banget kena panas, kesannya gatalnya hilang sementara. Cuci muka sekalian di shower. Itu bener-bener skin barrier rusak. Jadi pakai apapun itu perih," kata dia.

Skin barrier, merujuk laman WebMD, tak lain pelindung kulit dari radikal bebas, polusi, sinar ultraviolet, iritasi, peradangan, infeksi dan dehidrasi. Lapisan pelindung itu mengatur kehilangan air dari dalam ke luar, mempertahankan kelembapan, dan membuat kulit tetap terhidrasi.

Jika pelindung kulit rusak, hal ini dapat menyebabkan masalah kulit seperti kulit kering, gatal, bersisik, atau bisa juga berperan dalam kondisi seperti psoriasis dan eksim.

Di antara penyebab rusaknya skin barrier, mandi dengan air panas merupakan salah satunya. Penyebab lainnya antara lain terlalu banyak terpapar sinar matahari, terlalu banyak konsumsi makanan tidak sehat, stres dan kurang tidur.

Baca juga: Salah pakai produk perawatan kulit bisa rusak "skin barrier"

Baca juga: Tanda "skin barrier" kulit rusak dan kiat memperbaikinya

Baca juga: Awal remaja adalah waktu yang tepat untuk kenal perawatan kulit

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024