Semarang (ANTARA News) - Juara dunia kelas ringan IBO Daud Yordan mulai memfokuskan latihan untuk menjaga kebugaran tubuh setelah sempat berhenti total beberapa hari karena anaknya dirawat di rumah sakit.

"Saya sudah mulai fokus latihan setelah empat hari harus menunggui anak saya dirawat di rumah sakit karena sakit demam," kata pemegang rekor betarung 31 kali menang dan 23 di antaranya KO kepada Antara, Minggu.

Petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 itu mengaku Minggu juga latihan. "Saya baru saja usai latihan, Minggu pun saya manfaatkan untuk latihan karena tinju merupakan hobi saya," katanya.

Buah hati Daud Yordan dengan istrinya Angela Megaria Panuda, Miquel Angel Jordan (delapan bulan) sempat dirawat empat hari di rumah sakit karena demam. "Selama empat hari itu saya harus menunggui anak saya dan alhamdulillah sekarang sudah sehat dan pulang kembali ke rumah," katanya.

Ketika ditanya rencana pertarungan selanjutnya, petinju yang terakhir kali bertarung saat mengalahkan petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela di Perth, Australia, 5 Juli 2013 tersebut mengatakan, sampai kini memang belum ada pemberitahuan dari manajemen soal itu.

"Mungkin Mas` bisa menanyakan langsung kepada manajemen saya. Tetapi yang jelas kapan pun dan di mana pun bertarung, saya harus selalu dalam kondisi siap," katanya.

Petinju Sasana Kayong Utara ini merebut gelar juara dunia kelas ringan (61,2 kilogram) setelah menang angka atas petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela melalui pertarungan 12 ronde.

Gelar ini pertama kali Daud Yordan setelah memutuskan pindah kelas dari kelas bulu (57,1 kilogram) ke kelas ringan. Sebelumnya Daud juga berhasil menyandang gelar juara dunia kelas bulu IBO setelah menang KO atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012.

Kemudian sekali Daud mempertahankan gelar setelah menang atas petinju Mongolia Choi Tseveenpurev di Singapura, 9 November 2012. Tetapi gelar tersebut lepas ketika kalah dari petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka di Jakarta, 14 April 2013.

Setelah itu Daud naik dua kelas ke kelas ringan dan kembali menjadi juara dunia kelas ringan IBO setelah menang angka atas Daniel Eduardo Brizuela.

Daud mengakui saat bertarung melawan Brizuela sempat mengalami luka di alis sebelah kanan dan kepala sehingga harus mendapat lima jahitan. "Sekarang ini sudah sembuh," katanya.

Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013