Jakarta (ANTARA News) - Penumpang maskapai Lion Air berunjukras akibat semua jadwal penerbangan tertunda, sementara pihak maskapai tidak memberikan penjelasan resmi.
"Saya sudah di bandara sejak pukul 11.00 WIB untuk penerbangan pukul 15.20 WIB ke Semarang dengan penerbangan JT 502," kata Yulian, seorang penumpang tujuan Semarang, di ruang tunggu Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, Minggu.
Para penumpang yang sudah kesal menunggu lama di bandara, ramai-ramai mempertanyakan keterlambatan penerbangan kepada petugas "front liner", namun tidak mendapatkan jawaban memuaskan.
Salah seorang petugas maskapai yang melayani penumpang, Ega Selvana, berkilah pihaknya hanya mengumumkan keterlambatan penerbangan hampir semua maskapai yang dijadwalkan berangkat siang hingga petang.
Menanggapi hal tersebut, Yuliana mengatakan ini sudah tidak manusiawi karena sudah berulangkali melakukan hal serupa dan membiarkan penumpang tanpa kompensasi.
"Itu pun yang ada hanya roti dan air mineral, padahal seharusnya menyiapkan makan siang karena sudah ditunda tiga jam," katanya.
Aturan maskapai sendiri menyampaikan, jika terjadi penundaan lebih dari tiga jam maka penumpang berhak mendapatkan konpensasi minimal Rp300 ribu per penumpang.
Akibat ketidakjelasan informasi ini, sejumlah penumpang meminta uang tiket dikembalikan, namun petugas maskapai tidak meresponnya sehingga menyulut emosi sejumlah penumpang.
"Tidak boleh hanya memberangkatkan satu tujuan penerbangan saja, setelah tertunda sekian jam, sementara penumpang penerbangan lainnya diterlantarkan," kata Fendy, seorang calon penumpang Lion lainnya.
Para penumpang lalu mendesak manager maskapai Lion Air dihadirkan di ruang tunggu, namun hingga berita terkirim, managemen Lion Air belum muncul juga.
Nomor-nomor penerbangan yang tertunda diantaranya JT 874 tujuan Makassar, JT 696 tujuan Surbaya-Kupang dan JT 502 tujuan Semarang.
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013