Lewat terobosan terkini yang diterapkan oleh tim, kami memiliki keyakinan tinggi akan membawa kembali predikat juara.

Surabaya (ANTARA) - Tim robotik maritim unggulan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Barunastra ITS bertekad mempertahankan juara dunia ajang International Roboboat Competition (IRC) 2024 di Florida, Amerika Serikat, lewat kapal terbarunya, Nala Proteus 2.0.

Rektor ITS Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng., saat meluncurkan kapal tersebut di kampus setempat, Jumat, mengaku bangga dan antusias dalam mendukung langkah progresif tim Barunastra menuju pencapaian prestasi di dunia global setelah sebelumnya menjadi juara dunia selama lima kali berturut-turut.

"Inilah salah satu karya terbaik mahasiswa ITS untuk turut serta dalam mengembangkan teknologi kemaritiman," ujarnya.

Kapal dengan konsep kendaraan permukaan air tanpa awak tersebut diciptakan untuk mengarungi jalur yang penuh tantangan.

Baca juga: ITS luncurkan sepeda motor listrik "EVITS"

Baca juga: Mahasiswa ITS kembangkan inovasi biosensor deteksi gangguan neurologis

Tak hanya memamerkan keahlian manuver maritim yang impresif, kapal yang dibuat oleh para mahasiswa ini didesain untuk mengatasi tugas-tugas yang menyimulasikan tantangan dalam kehidupan nyata, termasuk pengawasan pesisir, keamanan pelabuhan, dan berbagai operasi oseanografi.

General Manager Barunastra ITS I Made Vibra Danajaya menjelaskan bahwa Nala Proteus 2.0 telah diperbaharui dengan menggunakan lambung fiberglass yang memiliki desain timbul.

Desain ini bertujuan untuk meningkatkan jarak antara permukaan air dan komponen listrik, sekaligus meningkatkan stabilitas dan keamanan kapal.

Tak hanya itu, kapal yang merupakan hasil pengembangan Nala Proteus pada tahun lalu itu juga telah mengalami peningkatan secara signifikan.

Kini, kapal tersebut dilengkapi dengan sistem propulsi terkini yang tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memberikan daya dorong dan torsi yang lebih besar.

"Transformasi ini menjadikan kapal mampu mencapai kecepatan hingga 5 knot," ujarnya.

Mahasiswa asal Departemen Teknik Sistem Perkapalan ITS ini juga menunjukkan perubahan signifikan lainnya, yang nampak pada sensor dan kamera kapal yang memungkinkan untuk menjalankan delapan misi secara mandiri.

Misi-misi tersebut mencakup navigasi melalui pelampung, docking, penghindaran rintangan, peledakan air, dan kemampuan untuk melokalisasi pinger akustik.

Selain dari segi teknikal, kapal ini juga dilengkapi dengan sistem perangkat lunak yang mengintegrasikan kecerdasan buatan, visi komputer, dan algoritma pembelajaran mesin.

Sistem ini bertanggung jawab untuk memproses data secara efisien, dan mengontrol pergerakan kapal secara optimal.

"Setelah melakukan evaluasi, tim kami (Barunastara ITS, red) memutuskan untuk meningkatkan konsep modularitas menjadi versi 3.0," kata Vibra, sapaan akrabnya.

Sebagai informasi, penggunaan teknologi modularitas terbaru ini juga menandai langkah progresif dalam industri perkapalan, menunjukkan semangat inovasi yang kuat dalam menciptakan kapal yang lebih canggih dan berkinerja tinggi.

Dengan perpaduan teknologi terkini dan desain yang dioptimalkan, kapal pengembangan Nala Proteus 2.0 ini menjadi representasi nyata dari kemajuan industri maritim yang berkelanjutan.

Sebagai langkah persiapan menghadapi ajang IRC 2024, tim Barunastra ITS telah berulang kali melakukan serangkaian percobaan dan peningkatan kinerja pada kapal.

"Lewat terobosan terkini yang diterapkan oleh tim, kami memiliki keyakinan tinggi akan membawa kembali predikat juara, sekaligus memberikan kehormatan kepada ITS dan Indonesia," ujar mahasiswa angkatan 2021 itu.*

Baca juga: Profesor ITS paparkan inovasi hilirisasi batu bara atasi krisis minyak

Baca juga: ITS juara pertama pengembangan AI bidang spektrum frekuensi radio

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024