Yangon (ANTARA) - Kebun Binatang Yangon (Yangon Zoological Garden), kebun binatang tertua di Myanmar, merayakan ulang tahunnya yang ke-118 pada Kamis (25/1).

Berbagai acara akan diadakan selama empat hari di kebun binatang tersebut mulai Kamis, termasuk presentasi satwa, galeri pengetahuan satwa liar, pertunjukan musik dan tari, permainan anak-anak, pertunjukan sulap, dan bazar.

Kebun binatang yang dibuka pada Januari 1906 itu memberikan pengunjung edukasi tentang satwa liar sekaligus rekreasi, sehingga pengunjung dapat menyaksikan perilaku hewan dan kebiasaan mereka, kata Kepala Kebun Binatang Yangon Than Myint Tun.
 
   Pengunjung memberi makan kuda nil di Yangon Zoological Garden di Yangon, Myanmar, 25 Januari 2024. (Xinhua/Myo Kyaw Soe)


Para pelajar dapat mempelajari botani dan zoologi, kata Than Myint Tun.

Dia menambahkan bahwa kebun binatang tersebut juga mendukung program pembiakan untuk melestarikan spesies yang terancam punah. 

Zarchi Thein, seorang guru sekolah dasar swasta Pyinnyartagun, menjelaskan dirinya datang mengunjungi kebun binatang tersebut bersama murid-muridnya setelah mendengar tentang perayaan hari jadi kebun binatang itu.

"Saya mengajak mereka (murid-murid) ke kebun binatang ini setahun sekali untuk mempelajari perilaku hewan serta habitatnya. Anak-anak dapat menjumpai berbagai macam hewan di sini, termasuk hewan-hewan yang terancam punah," ujarnya.
 
  Warga mengunjungi Yangon Zoological Garden di Yangon, Myanmar, 25 Januari 2024. (Xinhua/Myo Kyaw Soe)


"Kebun Binatang Yangon sudah ada sejak saya masih kecil. Saya selalu mengunjungi kebun binatang ini setiap tahun dan saya berharap kebun binatang ini akan terus bertahan hingga bertahun-tahun mendatang," imbuhnya.

Saat ini, kebun binatang itu menjadi rumah bagi 45 spesies mamalia, 72 spesies burung, dan 19 spesies reptil, dengan total lebih dari 136 spesies dan lebih dari 2.000 satwa.

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024