Jakarta (ANTARA News) - PT Jamsostek melatih 433 karyawan baru sebagai bagian dari persiapan sumber daya manusia dalam menyongsong transformasi perusahaan menjadi Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS) pada 1 Januari 2014.

Siaran pers PT Jamsostek yang diterima di Jakarta, Minggu menyebutkan ke-433 karyawan baru tersebut akan ditempatkan di seluruh Indonesia, termasuk di tiga kantor wilayah baru, yakni Riau, Banten dan Ambon dan 121 kantor cabang.

Direktur Umum dan SDM PT Jamsostek Amri Yusuf pada pembukaan pelatihan mengatakan BUMN yang dia pimpin termasuk perusahaan persero yang memiliki aset lima besar di antara BUMN dan merupakan satu-satunya yang memilki UU khusus, yakni UU Jamsostek sehingga harus dikelola secara profesional oleh orang-orang yang berkualitas.

Calon karyawan yang telah lulus seleksi diharuskan melalui dua fase sebelum menjadi karyawan tetap, yakni wajib mengikuti diklat persiapan kerja dan magang kerja.

Pada kedua fase tersebut akan dinilai dan dilihat kualitas serta potensi yang dimiliki calon karyawan tersebut.

Saat ini PT Jamsostek memiliki 3.258 karyawan tetap yang bekerja di kantor pusat, di 11 kantor wilayah, 121 kantor cabang, 53 kantor cabang pembantu, dan 500 Jamsostek Service Point Officer.

UU BPJS No.24/ 2011 mengamanatkan kepesertaan pada semua tingkat pekerja sehingga BUMN ini dalam jangka panjang diamanatkan memiliki kantor di setiap kabupaten kota. Saat ini jumlah peserta aktif 11,9 juta pekerja.

Amri berharap, calon karyawan yang sedang berada di "kawah candra dimuka" itu, dapat menjadi tulang punggung dan menjadi pemimpin dimasa mendatang.

Pewarta: Erafzon SAS
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013