96 persen calon pembeli mobil di Indonesia akan melakukan riset online dulu sebelum pergi ke dealer atau penjual mobil. Ini adalah angka tertinggi untuk kawasan ASEAN

Jakarta (ANTARA News) - Kepala bidang komunikasi Google Indonesia, Vishnu K. Mahmud mengungkapkan bahwa dengan lebih dari 60 juta pengguna internet, dunia web memiliki peran yang cukup penting dalam mempengaruhi keputusan pembeli mobil Indonesia.

"Sebuah studi yang dilakukan oleh Netpop di 22 negara disponsori Google mengungkapkan bahwa 96 persen calon pembeli mobil di Indonesia akan melakukan riset online dulu sebelum pergi ke dealer atau penjual mobil. Ini adalah angka tertinggi untuk kawasan ASEAN," katanya di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan studi oleh Netpop tersebut mengungkap bagaimana internet dapat mempengaruhi keputusan para pembeli mobil di Indonesia.

Responden melaporkan bahwa mereka menggunakan world wide web untuk penelitian dan membandingkan harga, menggunakan segala jenis perangkat digital seperti komputer pribadi atau handphone, mencari foto-foto serta menonton video online untuk mengambil keputusan.

Riset online ini melengkapi sumber informasi tradisional seperti teman, keluarga, majalah, koran atau pergi ke dealer mobil.

Berdasarkan survei tersebut, lima alasan utama untuk membeli mobil baru adalah untuk mengakomodasi keluarga yang bertambah besar, menggantikan mobil tua, mendapatkan mobil yang lebih irit, mendapatkan fitur terbaru dan memperoleh jenis mobil lain (misal dari sedan ke minibus).

Sampai di lokasi penjual atau dealer pun, calon pembeli akan menggunakan smartphone (66 persen atau tablet (56 persen) untuk melakukan penelitian tambahan “on the spot”, sekali lagi angka tertinggi di kawasan ASEAN.

Calon pembeli juga menggunakan format multimedia lainnya seperti video online untuk tambahan informasi. 67 persen dari pembeli mobil yang disurvei menonton video online sebagai bagian dari penelitian mereka, dengan lebih dari 87 persen menggunakan YouTube sebagai sumber informasi yang penting di Internet.

Survei menunjukkan bahwa orang-orang yang telah melakukan riset online, 44% akan mengubah pilihan merek mobil mereka setelah mendapatkan informasi baru di web.

Sebanyak 70 persen akan mencoba untuk menghubungi produsen secara langsung. Sebagian besar akan menggunakan telepon (68 persen, diikuti oleh email (47 persen), live chat (39 persen), media sosial (33 persen) dan webform (26 persen).

"Penelitian ini memperkuat data tentang meningkatnya jumlah pencarian terkait industri otomotif yang kita lihat pada pencarian Google di Indonesia,” kata Rudy Ramawy, Country Head Google Indonesia.

Otomotif, lanjutnya, memiliki pertumbuhan tercepat dalam hal volume pencarian.

"Kebanyakan brand-brand di Indonesia belum memanfaatkan potensi penuh dari media digital dan kami berharap penelitian ini akan membantu mereka memperkuat hubungan dengan konsumen online Indonesia, terutama dengan generasi berikutnya yang selalu menggunakan smartphone atau tablet untuk mendapatkan informasi terbaru," ujar Rudy.

Hasil riset ini konsisten dengan tren pencarian di Google Web Search. Brand otomotif adalah salah satu pencarian popular di Google, dengan merek mobil yang paling banyak dicari tahun lalu merupakan kendaraan baru yang diluncurkan pada tahun 2012.

Dengan Netpop Research, Google mewawancarai 35.000 pembeli mobil (18-64 tahun) di 22 negara yang mengidentifikasi diri sebagai pembeli mobil baru atau bekas.

Wawancara kuantitatif dilakukan pada kuartal 1 dan 2 tahun 2013 dan bertujuan untuk memahami perilaku riset dan pembelian mobil di negara-negara tersebut. Fokus utama laporan ini adalah peran media digital seperti pencarian, mobile, dan video untuk membantu membuat keputusan pembelian.

Pewarta: Desy Saputra
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013