Hujan deras mengguyur Dumai disertai gemuruh petir tersebut setidaknya telah menggenangi empat ruas jalan protokol, yaitu, Jalan Hasanuddin, Pangeran Diponegoro, Sultan Sarif Kasim dan Jenderal Sudirman.
Meski genangan air sudah menutupi sebagian badan jalan, tidak menyurutkan laju mobilitas warga yang akan melakukan aktivitas di akhir pekan ini.
Rizal, warga Dumai mengaku kondisi banjir sudah menjadi musibah rutin ketika hujan melanda kota ini, karena itu ia tetap melajukan kendaraan melintasi genangan air tersebut untuk bepergian melakukan aktivitas.
"Pantas saja banjir, karena hujan sangat deras dan daerah ini sudah jadi langganan banjir setiap turun hujan," katanya, Minggu.
Meski diakui banjir merupakan musibah langganan, namun Rizal menyayangkan belum adanya tindakan nyata dari pemerintah kota (Pemkot) setempat dalam menanggulangi persoalan ini.
"Kondisi saluran parit yang membuat banjir selalu menggenangi jalan disini, tapi herannya belum ada tindakan nyata sejauh ini dari pemerintah untuk menatanya lebih baik," kata Rizal.
Dinas PU Dumai menyatakan, tahun ini akan dilaksanakan pembangunan embung kolam penampungan air dan penataan drainase dengan turap di sejumlah titik rawan banjir.
"Untuk menanggulangi belum bisa dilakukan sepenuhnya, tapi kita tetap berupaya mengurangi genangan air di daratan dengan membangun embung kolam penampungan air dan turap di sejumlah titik perkotaan," kata Kadis PU Dumai Joni Amdani.
Pewarta: Abdul Razak
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013