Jakarta (ANTARA News) - Guruh Sukarno Putra mengaku menghadapi kendala dalam proyek terbarunya pagelaran seni bertajuk "Sri Mimpi Indonesia" di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC).
Salah satu kendala utama, menurut koreografer kenamaan itu adalah minimnya tempat pertunjukan yang layak untuk pagelaran megah berbentuk semi teatrikal garapannya itu.
"Kita sebagai bangsa besar, belum punya gedung pertunjukan teater yang memadai. Apalagi untuk pentas ini, kami perlu siapkan dekorasi panggung dan penyesuaian yang mungkin harusnya memakan waktu berbulan-bulan, tapi beginilah kondisinya," kata Guruh sebelum mempersembahkan gladi resik terakhir di Jakarta, Sabtu malam.
Dijelaskan putra proklamator itu, di Jakarta sebenarnya ada satu teater yang mumpuni yakni yang berada di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. Namun, kapasitasnya masih minim meski cukup bagus.
"Maaf kalau masih ada banyak kendala dalam pertunjukan," katanya.
Pagelaran seni yang dikemas apik oleh Kinarya GSP akan secara resmi digelar Minggu, 1 September 2013. Meski mengaku masih banyak kekurangan, Guruh beserta tim optimis bisa menampilkan yang terbaik saat pertunjukan nanti.
"Sri Mimpi Indonesia" akan dipentaskan dua kali yakni pada pukul 16.00 wib dan pukul 20.00 wib. Pagelaran yang terbagi menjadi tiga babak itu melibatkan lebih dari 90 penari serta sejumlah penyanyi seperti Titi DJ, Be3, Haikal Baron, Gabriel Harvianto dan Sita Nursanti.
Disutradarai Alex Hassim dengan arahan musik oleh Andi Rianto dan Magenta Orchestra, Guruh berharap bisa memuaskan penonton dan membangkitkan rasa cinta tanah air mereka.
"Pokoknya nonton saja besok (Minggu)," ujarnya sambil tersenyum.
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013