Moskow (ANTARA News) - Rusia menunda pasokan beberapa jet tempur dan sistem pertahanan peluru kendali S-300 ke Suriah karena Damaskus gagal untuk membayar mereka, surat kabar Kommersant mengatakan Sabtu.

Sebanyak 12 jet MiG-29M/M2 yang Rusia setujui untuk jual kepada Suriah tidak akan diberikan sebelum tahun 2016-2017, kata harian itu mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya di perusahaan monopoli ekspor senjata negara Rusia Rosoboronexport.

Menurut kantor berita RIA Novosti, meskipun kesepakatan itu disetujui pada tahun 2007, pengiriman ditunda dengan alasan teknis dan kemudian ditunda karena Suriah telah hanya membayar kepada Moskow 30 persen dari apa yang terutang untuk jet-jet itu, kata Kommersant.

Sebelumnya laporan media mengatakan enam dari 12 MiG diharapkan akan dikirimkan pada akhir tahun ini.

Kesepakatan 2010 untuk memasok Damaskus dengan sistem pertahanan rudal S-300 juga tertahan karena karena Suriah sejauh ini gagal untuk memberikan uang muka, kata laporan itu.

"Pasokan S-300 keluar dari masalah sampai kita melihat uang riil," kata surat kabar itu mengutip seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya pada kompleks kerja sama industri militer Rusia.

S-300 pada awalnya diharapkan akan diserahkan pada Juli tahun 2014, tetapi pengiriman akan ditunda sampai tahun 2015 atau 2016 kecuali jika rezim Presiden Suriah Bashar Assad membayar segera, kata laporan itu.

Penerjemah: Askan Khrisna

(T.H-AK/C/H-AK/H-AK) 01-09-2013 00:26:22

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013