Kupang (ANTARA) - Kepala Kanwil Kemenkumham Nusa Tenggara Timur Marciana D Jone mengatakan bahwa pihaknya tahun 2024 mengaktifkan kembali pos pelayanan imigrasi di sejumlah kabupaten guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Kita ketahui bahwa saat inikan kantor Imigrasi itu hanya ada di empat daerah, yakni Kota Kupang, Belu, Manggarai Barat dan Kabupaten Sikka. Karena itu, guna mendukung dan meningkatkan pelayanan maka ada sejumlah pos pelayanan Imigrasi dibangun," katanya kepada wartawan di Kupang, Jumat.
Hal ini dia sampaikan usai menghadiri acara syukuran peringatan Hari Bhakti Imigrasi yang digelar di aula Kanwil Kemenkumham NTT yang dihadiri oleh sejumlah mitra Kanwil Kemenkumham NTT.
Dia mengatakan bahwa sejumlah kantor Imigrasi itu lokasinya sangat berjauhan dengan kabupaten lain, apalagi NTT adalah provinsi kepulauan dengan banyak wilayah.
Hal itu mengakibatkan apabila ada warga yang ingin bekerja di luar negeri, tentunya membutuhkan paspor. Tetapi sayangnya lokasinya sangat berjauhan. Salah satu contoh warga dari kabupaten Rote Ndao harus mengurus paspor ke Kota Kupang.
"Karena itu kami butuh pos Imigrasi di beberapa kabupaten lagi," ujar dia.
Dia menyebutkan bahwa beberapa pos yang telah diaktifkan kembali seperti Kabupaten Rote Ndao, di Pulau Sumba dan juga di Kabupaten Ngada di Flores.
Untuk wilayah Kabupaten Ngada sendiri, ujar dia, prosesnya sedang berjalan; namun pemerintah daerah setempat sudah melaksanakan serah terima aset.
Marciana mengatakan bahwa kedepannya diharapkan di setiap kabupaten yang belum ada Kantor Imigrasi maka dibangun pos Imigrasi sehingga pelayanan bisa lebih dekat kepada masyarakat.
"Itu adalah mimpi besar kami" ujar Marciana.
Dia juga mengatakan bahwa selain membantu pelayanan keimigrasian kepada masyarakat di daerah yang tidak ada kantor imigrasi, pos Imigrasi diyakini bisa menekan tindakan pidana perdagangan orang (TPPO) di NTT.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024