Nanchang, China (ANTARA) - Kebakaran di Kota Xinyu yang menewaskan 39 orang dan melukai sembilan orang lainnya pada Rabu (24/1) sekitar pukul 15.00 setelah para pekerja yang sedang melakukan perbaikan gudang pendingin di dalam basemen menggunakan api secara ilegal.
Menurut Wali Kota Xinyu Xu Hong, asap tebal segera menyelimuti lantai pertama dan kedua sehingga menjebak sejumlah siswa yang sedang mengikuti pelatihan di sana serta orang-orang yang sedang berada di sebuah hotel.
Beberapa siswa dari sekolah menengah kejuruan termasuk dalam daftar korban tewas, dan saat ini pemerintah setempat tengah berusaha menenangkan keluarga korban.
Sebanyak 12 orang yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut telah ditahan dan sedang menjalani investigasi oleh otoritas keamanan publik.
Setelah insiden itu terjadi, 118 petugas penyelamat dengan 20 mobil pemadam kebakaran bergegas ke lokasi kejadian, dan berhasil memadamkan api pada pukul 18.50. Operasi penyelamatan berakhir pada pukul 20.50, dengan tidak ada lagi orang yang terperangkap, kata Gong Junhui, kepala dinas pemadam kebakaran Xinyu.
Kota tersebut meluncurkan inspeksi untuk mengidentifikasi bahaya kebakaran tersembunyi di semua institusi pendidikan, khususnya sekolah asrama, dan memerintahkan penangguhan semua fasilitas pelatihan setelah jam sekolah, ujar Zeng Xianfeng, kepala biro pendidikan Xinyu.
Sementara itu, pemerintah setempat berjanji akan meningkatkan pengawasan rutin di tempat-tempat tersebut, terutama tempat-tempat keramaian seperti taman kanak-kanak dan sekolah untuk mengurangi bahaya kebakaran.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024