Globalisasi perdagangan membuka peluang sekaligus tantangan baru dalam pembangunan pertanian ke depan

Kabupaten Bogor (ANTARA) - Empat guru besar Institut Pertanian Bogor (IPB) University dijadwalkan menyampaikan orasi ilmiah secara daring dan tatap muka di Kampus IPB, Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 27 Januari 2024.

Keempat guru besar tersebut yaitu Prof Herdhata Agusta dari Fakultas Pertanian, Prof Yonvitner dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Prof Rokhani dari Fakultas Teknologi Pertanian, serta Prof Bib Paruhum Silalahi dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Dalam konferensi pers pra-orasi ilmiah secara daring di Bogor, Kamis, Prof Herdhata Agusta menyebutkan orasi ilmiah yang akan disampaikan bertajuk “Pemanfaatan Limbah dan Biomassa Melalui Rekayasa Formula serta Formulasinya untuk Meningkatkan Keberlanjutan Sistem Pertanian Terpadu”.

Ia menyebutkan biomassa dan limbah industri berupa abu terbang (fly ash) merupakan sumber material potensial yang dapat ditambang dan dikelola untuk mendukung sistem pertanian terpadu dan menunjang keberlanjutan sistem produksi pertanian.

"Rangkaian tulisan ini mengusulkan gagasan pengembangan dan implementasi pemanfaatan limbah dan biomassa melalui formula dan formulasi adaptif untuk meningkatkan keterpaduan sistem budi daya pertanian dengan cara mengurangi ketergantungan penggunaan input eksternal yang bukan berasal dari proses budidayanya," kata Herdhata.

Baca juga: Rektor IPB sampaikan orasi ilmiah soal ekologi modern dan politik

Sementara Prof Yonvitner akan menyampaikan orasi bertajuk “Pengelolaan Pesisir, Laut, dan Pulau-Pulau Kecil Berbasis Risiko”.

Kemudian Prof Rokhani akan menyampaikan orasi berjudul “Teknologi Karantina Meningkatkan Daya Saing Hortikultura Tropika di Pasar Global” yang membahas upaya peningkatan daya saing hortikultura tropika melalui penerapan teknologi karantina untuk mengatasi hambatan ekspor yang disebabkan oleh hama lalat buah.

"Globalisasi perdagangan membuka peluang sekaligus tantangan baru dalam pembangunan pertanian ke depan. Jika komoditas yang diproduksi secara lokal tidak mampu bersaing dengan impor maka pasar domestik akan dibanjiri oleh komoditas negara lain yang dapat merugikan petani," ucap Rokhani.

Terakhir, Prof Bib Paruhum Silalahi akan menyampaikan orasi bertajuk “Matematika Optimisasi: Metode Titik Interior, Paradoks Transportasi, Cutting Stock Problem" yang tentang matematika optimisasi, khususnya mengenai metode titik interior dalam optimisasi, paradoks dalam masalah transportasi dan penyelesaian masalah cutting stock.

"Beberapa masalah lain dalam optimisasi juga akan disampaikan, yang merupakan rangkaian hasil penelitian penulis dengan kolega dan mahasiswa bimbingan," ujar Bib.

Baca juga: Guru Besar IPB sambut baik program kontrak pertanian gagasan AMIN
Baca juga: Guru Besar IPB: Hilirisasi kunci masa depan sawit nasional

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024