Medan (ANTARA) - Manajer Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan PLN UID Sumatera Utara Yasmir Lukman mengatakan, sekitar 42.800 pelanggan PLN di wilayahnya menggunakan smart meter berbasis advanced metering infrastructure (AMI) pada tahun 2023.

"Program smart meter itu kami implementasikan di Helvetia, Medan," ujar Yasmir di Medan, Kamis.

Dia menjelaskan, smart meter AMI merupakan bagian dari komitmen bisnis PLN dalam memberikan pelayanan kelistrikan sekaligus komunikasi.

Di Indonesia, menurut Yasmir, hingga saat ini ada lebih dari satu juta pelanggan yang menggunakan smart meter AMI.

"Sementara kalau di Sumut memang pelaksanaannya secara penuh masih di Helvetia, Medan. Berikutnya kami melihat perkembangan dan atensi dari masyarakat," kata dia.

Baca juga: PLN catat pengguna PLN Mobile di Sumut capai 2,5 juta orang pada 2023

Yasmir menegaskan pemasangan smart meter AMI untuk menggantikan meteran konvensional tidak dipungut biaya.

"Tidak ada biaya untuk penggantian dan pengalihan ke smart meter AMI serta tidak mengubah layanan pelanggan," tutur dia.

Terkait smart meter AMI, yang diluncurkan pada pertengahan tahun 2023, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa smart meter AMI adalah alat pengukur penggunaan listrik yang dilengkapi dengan fitur komunikasi dua arah untuk penyediaan informasi yang lengkap.​​​​​​​

Baca juga: PLN UID Sumut pasang gratis sambungan listrik untuk 4.500 keluarga

Dengan smart meter AMI, PLN dan pelanggan dapat memantau dan mengendalikan data meter secara waktu nyata (real time) dari jarak jauh.

Selanjutnya, smart meter AMI membuat pelanggan dapat mengetahui penggunaan energi listrik sekaligus tagihan listrik. Pelanggan juga bisa menghitung energi listrik secara mandiri melalui aplikasi PLN Mobile.

Tidak hanya bermanfaat ke pelanggan, Darmawan memastikan penerapan smart meter AMI juga mampu menghemat penggunaan energi dan menekan biaya operasional perusahaan untuk pengecekan meter secara langsung.

Baca juga: PT PLN UID Sumut melanjutkan program pemberdayaan di dua desa

"Di Austria misalnya, penerapan smart meter AMI tercatat mampu menghemat energi hingga 55 persen dan menghemat biaya operasional hingga 19 persen. Sementara di Belanda mampu menghemat 15 persen energi, dan menekan biaya operasional hingga 15 persen," ujar Darmawan.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024