Jakarta (ANTARA) - Dua atlet tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung dan Ester Nurumi Tri Wardoyo mengatakan banyak belajar satu sama lain dari pertandingan mereka di babak 16 besar Indonesia Masters 2024, Kamis.
Gregoria menang atas Ester dua gim langsung dengan skor 21-5, 21-11. Pada pertandingan ini, Gregoria mengaku bermain lebih percaya diri sehingga bisa mengontrol jalannya pertandingan.
“Pada pertandingan hari ini saya cukup senang mengingat dari segi pola dan permainan yang ditampilkan cukup nyaman. Saya bisa mengontrol pertandingan," kata Jorji.
“Saya menilai pada laga ini Ester yang merupakan pemain muda bermain kurang lepas. Menghadapi lawan yang lebih senior, Ester tertekan dan bermain di bawah kendali permainan saya,” ujar tunggal putri ranking tujuh dunia itu menambahkan.
Baca juga: Gregoria melaju ke perempat final usai laga "All Indonesian"
Sementara bagi Ester, kekalahan dari Gregoria membuat tunggal putri kelahiran 26 Agustus 2005 itu mendapat banyak pelajaran berharga.
Adik kandung dari Chico Aura Dwi Wardoyo itu harus mempersiapkan diri dengan maksimal lagi saat tampil di turnamen BWF Super 500 agar bisa meraih hasil maksimal.
“Saya menghadapi kak Gregoria yang memiliki banyak pengalaman. Saya tegang di gim pertama sehingga banyak melakukan kesalahan sendiri. Menghadapi pemain yang lebih berpengalaman seharusnya saya bisa bermain apik saat bertahan,” kata Ester.
Menanggapi hal tersebut, Gregoria mengatakan bangga dengan perjalanan Ester di Indonesia Masters 2024, mengingat ini adalah pertama kalinya Ester mengikuti turnamen BWF Super 500 sekaligus bertanding di Istora Senayan.
“Karena ini juga pertama kalinya dia main di Istora, tentunya ini jadi pengalaman yang penting juga buat dia. Ini pelajaran yang baik buat Ester,” kata Gregoria.
“Aku senang juga di Super 500 ini ada yang masuk lagi (ke babak utama), ini pertama kalinya sejak aku jadi senior,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Akui main kurang tenang, Gregoria terhenti di 16 besar India Open
Dengan kemenangan ini, maka Gregoria akan menghadapi wakil Jepang Nozomi Okuhara di babak delapan besar.
Pada laga sebelumnya, Okuhara mengalahkan tunggal putri Chinese Taipei, Lin Hsiang Ti dengan skor 21-10, 21-9.
“Saya memiliki harapan setinggi mungkin pada turnamen ini melangkah dengan jauh. Pastinya saya selalu punya mimpi untuk bisa melangkah jauh setelah sebelumnya melakukannya di Malaysia Open 2024 lalu,” kata Gregoria.
Baca juga: Putri KW petik pelajaran dari pengalaman di Indonesia Masters 2024
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024