Jakarta (ANTARA) - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan, yang tengah dibangun pemerintah menjadi kota modern ramah lingkungan termasuk dalam penggunaan jaringan gas bumi (jargas).

Kepala BPH Migas Erika Retnowati dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan dengan menggunakan gas bumi, akan membuat IKN menjadi kota yang bersih, ramah lingkungan, dan sejalan dengan agenda transisi energi Indonesia.

"Melihat progres dari pembangunan jaringan pipa yang dikerjakan PT PGN, karena memang IKN ini nanti bahan bakarnya akan menggunakan gas bumi. Tadi, kita sudah lihat, termasuk juga untuk jargas," ungkap Erika saat ​​​​​​meninjau pembangunan fasilitas jargas di IKN, Rabu (24/1/2024).

Dalam kunjungannya, yang didampingi Anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief, Iwan Prasetya Adhi, dan Wahyudi Anas, serta Direktur Gas Bumi BPH Migas Soerjaningsih itu, turut meninjau salah satu rumah tapak untuk jabatan menteri.

Erika mengungkapkan fasilitas jargas rumah tangga di beberapa rumah menteri sudah berfungsi dengan baik, yaitu dapat digunakan untuk memasak.

"Jadi, mudah-mudahan bisa selesai dengan cepat, sesuai dengan target. Kalau kita lihat progresnya cukup baik," ujarnya.

Wahyudi Anas menjelaskan dalam kunjungannya itu, BPH Migas melihat kesiapan pemanfaatan jargas di IKN.

Menurut dia, secara fisik progres pembangunan jargas di IKN sejalan dengan penyiapan hunian atau rumah dinas di IKN baik untuk menteri maupun pegawai.

"Kita sudah menyaksikan langsung pembangunan jaringan gas bumi. Kami pastikan bahwa seluruh klaster-klaster rumah dinas akan difasilitasi instalasi jargas lengkap dan terpenuhinya standar safety yang sangat bagus. BPH Migas telah mendukung penyiapan sarana dan prasarana jargas tersebut dan siap menetapkan harga jual gas yang tepat dengan keekonomian," terangnya.

Sedangkan, Iwan Prasetya Adhi juga mengungkapkan kesiapan fasilitas jargas di IKN sudah terbangun dengan baik.

"Insya Allah, pada saatnya ini sudah bisa dipakai digunakan dengan baik," sebutnya.

Ia juga menambahkan pihaknya sangat mendukung kerja sama antara PGN dengan Kementerian PUPR dalam pembangunan fasilitas jargas yang ada.

"Yang paling penting, BPH Migas mendukung terkait dengan energi yang nanti akan digunakan di IKN, yaitu gas bumi," jelasnya.

Kunjungan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) ke Ibu Kota Nusantara, Kalimantan, Rabu (24/1/2024). ANTARA/HO-Humas BPH Migas

Sementara itu, Soerjaningsih menyatakan IKN memang didesain untuk menjadi green city dan akan menjadi Ibu Kota terbaik di dunia.

"Akan menjadi Ibu Kota Negara yang ramah lingkungan. Jargas adalah infrastruktur energi baik, jadi bahan bakar memasak di IKN harus berbahan bakar gas," katanya saat ditemui di Titik Nol IKN.

Direktur Sales & Operasi PT PGN Tbk Ratih Esti Prihatini menyampaikan kesiapan pihaknya untuk bersinergi dalam pembangunan jargas.

"PGN siap berkolaborasi untuk membangun IKN dalam hal pembangunan infrastruktur gas untuk menyalurkan energi baik untuk negeri," jelasnya.

Kunjungan itu juga dihadiri Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM Mustika Pertiwi dan Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Hilir Migas Mulyono.

Baca juga: BPH Migas dukung peningkatan layanan jargas di Jatim dan Jateng
Baca juga: Pemerintah optimalkan jargas kurangi subsidi hingga hemat biaya masak
Baca juga: BPH Migas pastikan pasokan energi aman jelang pencoblosan Pemilu 2024
Baca juga: Menhub targetkan Bandara IKN diuji coba pada Juli 2024

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024