Akhir 2014 siap. Jadi itu konsepnya museum gitar, lantai satu akan berisi koleksi gitar lukis dan ukir koleksi saya, lantai berikutnya adalah tempat dimana gitaris lain bisa taruh gitar mereka di sana,"Jakarta (ANTARA News) - Gitaris Dewa Budjana tengah menyiapkan tempat untuk menyimpan dan memamerkan koleksi gitar miliknya dalam "Museum Gitarku" di kawasan Bali. Rencananya, museum itu akan rampung dan siap digunakan akhir 2014 mendatang.
"Akhir 2014 siap. Jadi itu konsepnya museum gitar, lantai satu akan berisi koleksi gitar lukis dan ukir koleksi saya, lantai berikutnya adalah tempat dimana gitaris lain bisa taruh gitar mereka di sana," kata Budjana dalam jumpa pers pameran gitar lukis dan peluncuran buku "Dawai-Dawai Dewa Budjana" di Jakarta, Jumat.
Budjana menambahkan beberapa gitaris telah bersedia menaruh gitar di museum yang rencananya akan dibangun di kawasan Payogan, Ubud, Bali, seperti Baim, Eross, Baron, Chrisye hingga Rhoma Irama.
Dijelaskan gitaris band GIGI itu, tujuan pembangunan museum adalah karena ia ingin membuatkan tempat khusus agar koleksi gitarnya tidak rusak atau kena rayap.
"Kalau ditaruh di rumah takut rusak, kena rayap, kalau di museum kan engga," katanya.
Hingga saat ini, pria yang genap berusia 50 tahun di hari pembukaan pamerannya itu telah mengoleksi hampir 100 buah gitar.
"Masih sangat sedikit sih kalau dibandingkan dengan kolektor lainnya yang bisa sampai punya 1.000 gitar," ujarnya santai.
Meski berniat "mengandangi" gitar-gitarnya, menurut Budjana, tidak ada istilah berhenti bermusik dalam hidupnya. Ia mengaku masih akan tetap bermain musik serta membuat minimal satu album dalam setahun.
"Ga ada kata selesai. Mengutip kata-kata Mbak Trie Utami, 'bermain musiklah sebelum kamu pikun dan mati', jadi saya akan terus berkarya. Kalau gitarnya masuk museum semua, saya kan bisa pakai gitar lain, lima (gitar) saja rasanya cukup," katanya.
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013