Festival atau kegiatan yang bagus dan layak ditonton, selain meningkatkan kunjungan, juga dapat meningkatkan lama tinggal wisatawan
Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, terus berupaya menggaet kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik melalui pelaksanaan berbagai festival pada 2024, sekaligus meningkatkan kinerja pemerintahan.
"Festival atau kegiatan yang bagus dan layak ditonton, selain meningkatkan kunjungan, juga dapat meningkatkan lama tinggal wisatawan," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Ni Luh Putu Riyastiti di Denpasar, Kamis.
Kunjungan wisatawan ke Kota Denpasar pada tahun 2023 tercatat sebanyak 1.945.896 orang, yakni wisatawan mancanegara sebanyak 269.760 orang dan wisatawan domestik sebanyak 1.317.718 orang.
"Jumlah wisatawan yang tercatat itu ada yang masuk melalui Pelabuhan Benoa, ada yang menginap maupun yang berkunjung ke sejumlah daya tarik wisata (DTW) di Kota Denpasar," ucap Riyastiti.
Berdasarkan data survei wisatawan oleh Dinas Pariwisata Kota Denpasar bekerja sama dengan Pusat Unggulan Pariwisata Universitas Udayana, rata-rata lama tinggal wisman di Denpasar selama 9,22 hari dan wisatawan nusantara selama 5,39 hari.
Baca juga: Pemkot Denpasar fokus garap Desa Wisata Serangan di 2024
Baca juga: Pemkot Denpasar memutuskan tarif pajak hiburan tertentu jadi 15 persen
Sejumlah festival dan kegiatan yang dilaksanakan di Kota Denpasar di antaranya Denpasar Festival, Kesanga Festival, Kite Festival, Sanur Village Festival, D'Youth Fest, Maha Bandana Prasadha dan festival di masing-masing kecamatan.
"Festival tersebut tidak hanya dilaksanakan oleh pemerintah daerah, tetapi juga digelar oleh pihak swasta maupun masyarakat yang tujuannya untuk meningkatkan kunjungan dan lama tinggal di Kota Denpasar," ucapnya.
Kegiatan atau festival untuk menarik kunjungan wisatawan ke Kota Denpasar tak hanya dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata, tetapi juga organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya dengan melaksanakan kegiatan susur mangrove dan lomba mancing.
"Kesanga Festival dengan pawai ogoh-ogohnya menjelang Hari Nyepi merupakan tradisi yang unik dan kami berharap mampu mendongkrak kunjungan wisatawan," ujar Riyastiti.
Riyastiti menambahkan, melalui berbagai kegiatan dan festival yang dilaksanakan di Kota Denpasar, tak saja untuk mendukung pariwisata berkualitas, sekaligus untuk mengajak generasi muda agar turut melestarikan budaya dan mempertahankan pariwisata secara berkelanjutan.
Selain itu, lanjut dia, tidak sedikit wisatawan domestik yang datang ke Bali untuk melakukan studi banding berkat berbagai keberhasilan Pemerintah Kota Denpasar.
"Sekali datang ada yang hingga lima bus. Jika itu semua bisa menginap dan berbelanja di Denpasar 'kan bagus. Dari kunjungan-kunjungan 'benchmarking' atau studi banding seperti itu sehingga kita harus memfokuskan meningkatkan kinerja Pemerintah Kota Denpasar," ucapnya.
Baca juga: Bapenda Denpasar sebut bisnis kuliner dongkrak penerimaan pajak
Baca juga: Distan Denpasar gandeng BB Veteriner monitor sentra pemotongan kambing
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024