Di sektor pangan ini tentu jadi kekuatan bangsa kita, tapi di saat yang sama sektor ini belum mapan untuk penggunaan teknologi
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKop UKM) menyebut sektor pangan mampu menjadi produk unggulan Indonesia dalam pertumbuhan ekonomi digital di masa mendatang.
Staf Ahli Hubungan Antar Lembaga Kemenkop UKM Riza Damanik menyampaikan, sektor pangan yang terdiri dari pertanian, peternakan dan perikanan memiliki potensi yang besar untuk pertumbuhan ekonomi digital. Namun, hal ini juga harus didorong dengan pengenalan teknologi agar produksi pangan dapat berkelanjutan.
"Di sektor pangan ini tentu jadi kekuatan bangsa kita, tapi di saat yang sama sektor ini belum mapan untuk penggunaan teknologi. Pelakunya besar, potensinya besar dan hampir sebagian besar kota punya potensi yang besar di sektor ini," ujar Riza dalam diskusi daring "Transformasi UMKM Menggenggam Peluang Digital" di Jakarta, Kamis.
Riza mengatakan, saat ini anak-anak muda yang aktif di sektor pertanian, peternakan dan perikanan hanya sebesar 19,2 persen. Angka tersebut dinilai timpang jika dibandingkan dengan sektor jasa dan perdagangan yang mencapai 56,46 persen.
Menurut Riza, yang membuat minat anak muda terhadap sektor pangan yang rendah adalah minimnya penggunaan teknologi, sehingga hasil produksi dan pendapatannya cenderung sama dengan yang diperoleh pada generasi-generasi sebelumnya.
KemenKop UKM pun mendorong anak-anak muda untuk mengembangkan platform digital seperti smart farming yang mampu menghubungkan petani kecil untuk mendapatkan pupuk hingga terhubung ke pasar modern.
"Akhirnya ini nanti bisa memberikan bisnis pangan yang lebih prospek bagi anak-anak muda untuk berkarir di sana," kata Riza.
Selain mendorong penggunaan teknologi, Riza juga menyampaikan perlu adanya koperasi modern yang mewadahi para petani dan peternak.
Menurutnya, petani dan peternak dapat fokus untuk menghasilkan produksi dan koperasi dapat menjadi jembatan untuk mencari akses pasar yang lebih luas.
"Itu lah pentingnya koperasi, kita harapkan di koperasinya melek digital. Dengan harapan, anggota-anggotanya fokus produksi dan di saat yang sama koperasinya bisa mengakses pasar yang luas bahkan luar negeri dengan digitalisasi," ucap Riza.
Baca juga: KPPU gandeng semua pihak awasi persaingan usaha ekonomi digital
Baca juga: BI sebut kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap kuat
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024