... juga sering disebut breakbone fever... "

London (ANTARA News) - Kantor Berita Reuters melansir, Johnson & Johnson bergabung dalam perburuan penemuan obat demam berdarah dengue (DBD)-dengan menggandeng peneliti akademisi di Belgia dan badan amal medis Wellcome Trust.

Saat ini belum ada vaksin atau obat yang mampu menyembuhkan penyakit yang disebabkan virus yang berasal dari nyamuk tersebut.

DBD juga sering disebut breakbone fever atau "demam yang mematahkan tulang" karena rasa sakit yang ditimbulkan begitu luar biasa bagi penderitanya.

Ikatan unit J&J dari Janssen danpara peneliti dari Universitas Leuven dengan dukungan dari Wellcome itu akan membangun penemuan dari serangkaian senyawa kimia yang sangat ampuh mencegah replikasi virus dengue.

Senyawa yang masih harus diuji klinis tersebut aktif terhadap empat jenis virus dan telah terbukti bekerja saat dites pada hewan.

Meski uji coba pada manusia akan memakan waktu tahunan, aliansi baru tersebut menandai mosi percaya dalam kelayakan pembuatan obat demam berdarah yang efektif.

J&J telah memiliki track record yang terbukti dalam mengembangkan obat antivirus lainnya, termasuk pengobatan untuk HIV dan hepatitis C.

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013