Permasalahan kecil memang ada, tapi langsung diselesaikan di tingkat setempat.

Surabaya (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur menilai pelaksanaan "Hari H" Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim pada Kamis (29/8) berjalan aman dan tanpa kendala berarti.

"Setelah melakukan peninjauan langsung di lapangan, para komisioner KPU dan staf beserta tamu dari berbagai daerah mengapresiasi pelaksanaan Pilkada Jatim yang berjalan lancar," ujar Komisioner Divisi Teknis dan Penyelenggaraan Data KPU Jatim, Agus Mahfudz Fauzi, Jumat.

Kemarin, pihaknya melakukan pemantauan dan inspeksi mendadak ke sejumlah tempat pemungutan suara (TPS). Agus bersama komisioner lainnya, Agung Nugroho beserta Sekretaris KPU Jatim Jonathan dan tamu dari KPU daerah mengunjungi sejumlah TPS di Sidoarjo dan Surabaya.

Salah satunya di TPS Jemundo yang merupakan tempat para pengungsi Syiah menentukan hak pilihnya. Awalnya, dalam daftar pemilih tetap (DPT) lebih dari 130 dan hingga pukul 10.00 WIB masih 30-an orang.

"Tapi kemudian, pemilih terus berdatangan hingga menjelang batas waktu pukul 13.00 WIB dan warga sangat antusias, khususnya pengungsi Syiah. Terima kasih sekali kepada semua pihak yang membantu," katanya.

Begitu juga dari pemantauan komisioner lainnya, seperti Nadjib Hamid yang memimpin inspeksi mendadak di Bangkalan dan sekitarnya, Andry Dewanto Ahmad di sejumlah lembaga permasyarakatan sekaligus mendampingi Anggota Komisi II DPR RI yang memantau langsung.

Hingga siang ini, KPU Jatim belum menerima laporan tentang adanya permasalahan berarti dalam pelaksanaan Pilkada kemarin. Pihaknya berharap hingga pelaksanaan selesai, tetap tidak ada persoalan dan berjalan aman.

"Permasalahan kecil memang ada, tapi langsung diselesaikan di tingkat setempat. Seperti ada persoalan di TPS karena protes saksi, namun sudah ada solusi di tingkat TPS," katanya.

Komisioner yang pernah dinonaktifkan oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) karena dinilai melanggar etik tersebut menekankan sekali lagi, bahwa saat pencoblosan berjalan sudah sesuai harapan dan KPPS melaksanakan secara prosedural.

Seperti diketahui, Pilkada Jatim sudah berlangsung 29 Agustus, dan diikuti oleh 4 pasangan calon gubernur wakil gubernur. Masing-masing Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) nomor urut 1, Eggi Sudjana-Muhammad Sihat (Beres) nomor urut 2.

Kemudian, Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah (Bambang-Said) nomor urut 3, dan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (Berkah) nomor urut 4.

Hasilnya, berdasarkan sejumlah lembaga survei yang melaksanakan proses hitung cepat, mayoritas memenangkan pasangan Karsa di peringkat teratas dengan prosentase sekitar 46-48 persen suara. Sedangkan posisi kedua diikuti pasangan Berkah dengan raihan sekitar 37-38 persen suara.

Sedangkan, posisi ketiga dan keempat yakni Bambang-Said dengan suara berkisar 11-12 persen dan pasangan Beres hanya 1-2 persen suara.

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013