Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan dalam satu pernyataan bahwa pertemuan diadakan atas permintaan dari pihak China dengan penekanan pada isu-isu "kerja sama politik dan diplomatik Rusia-China lebih lanjut sehubungan dengan memburuknya akut situasi mengenai Suriah".
Negara-negara Barat memperdebatkan intervensi bersenjata dalam perang sipil dua tahun setelah serangan gas saraf yang oposisi Suriah klaim dilakukan oleh pasukan pemerintah dan menewaskan hampir 1.300 orang.
Sementara itu pemerintah Suriah membantah tuduhan tersebut dan mengatakan pihaknya memiliki bukti bahwa kelompok pemberontak menggunakan senjata kimia.
Moskow dan Beijing, keduanya anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan sekutu Presiden Suriah Bashar Assad, telah berulang kali memblokir resolusi yang akan membuka jalan bagi intervensi militer asing.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013