Beijing (ANTARA) - China telah mengirimkan sinyal yang jelas bahwa lebih banyak upaya akan dilakukan untuk menstabilkan pasar modal dan meningkatkan kepercayaan investor.
Para pembuat kebijakan diberi pengarahan mengenai pengoperasian pasar modal dan pertimbangan untuk pekerjaan terkait pada pertemuan Dewan Negara pada hari Senin.
China akan semakin menyempurnakan sistem fundamental pasar modal, memberikan perhatian lebih besar untuk menjaga keseimbangan yang dinamis antara investasi dan pembiayaan, meningkatkan kualitas dan nilai investasi perusahaan-perusahaan yang terdaftar, meningkatkan aliran dana jangka menengah dan jangka panjang ke dalam pasar, serta memperkuat stabilitas yang melekat pada pasar, menurut pertemuan itu.
Pertemuan tersebut mencerminkan bahwa pihak berwenang sangat memandang penting perkembangan pasar modal dan kekhawatiran para investor, ujar Peng Wensheng, kepala analis di China International Capital Corporation.
Zhang Wangjun, seorang pejabat di Komisi Regulasi Sekuritas China (China Securities Regulatory Commission/CSRC), mengatakan lebih banyak upaya akan dilakukan untuk mereformasi sisi investasi pasar modal, mempromosikan investasi kontrasiklus oleh institusi-institusi, serta meningkatkan saluran investasi dana jaminan sosial, dana asuransi, dan dana anuitas sebagai upaya untuk menumbuhkan kekuatan investasi jangka panjang yang stabil.
CSRC akan meningkatkan evaluasi kualitas dan pengawasan terklasifikasi terhadap perusahaan-perusahaan yang terdaftar, serta memandu mereka untuk membayar kembali investor dengan lebih baik melalui pembelian kembali dan pembatalan saham, serta meningkatkan dividen, ungkapnya.
Proporsi dana jangka menengah dan jangka panjang masih rendah di pasar modal China, dan lebih banyak dukungan kebijakan harus diperkenalkan guna mendorong dana-dana tersebut masuk ke pasar, ujar Li Xunlei, kepala ekonom di Zhongtai Securities.
Pertemuan itu berjanji akan mengambil langkah-langkah yang lebih kuat dan lebih efektif untuk menstabilkan pasar serta meningkatkan kepercayaan.
CSRC akan memperkaya instrumen kebijakan untuk menghadapi fluktuasi pasar, melakukan lindung nilai (hedge) terhadap risiko secepatnya, dan menjaga dasar pengendalian risiko, tutur Zhang.
Kebijakan-kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan pasar modal akan lebih terkoordinasi, kontinu, dan stabil, lanjutnya, seraya menambahkan bahwa berbagai upaya akan dilakukan untuk mencegah peluncuran kebijakan yang tidak sesuai dengan ekspektasi pasar, sementara upaya juga akan dilakukan untuk meredakan risiko di sektor properti dan utang pemerintah daerah.
Pertemuan tersebut menekankan perlunya meningkatkan konsistensi orientasi kebijakan makro, memperkuat inovasi dan koordinasi instrumen kebijakan, mengonsolidasikan tren pemulihan ekonomi, serta mendorong perkembangan pasar modal yang stabil dan sehat.
Pengawasan pasar perlu diperkuat dengan tidak ada toleransi terhadap aktivitas ilegal demi menciptakan lingkungan yang transparan, menurut pertemuan itu.
CSRC akan memperkuat pemantauan perilaku perdagangan para investor utama, menindak tegas perdagangan yang tidak normal, manipulasi harga saham, dan penyimpangan lainnya, serta merumuskan rencana untuk menghukum dan mencegah penipuan (fraud) keuangan.
Pembagian tanggung jawab mengenai penindakan terhadap perdagangan sekuritas dan perdagangan berjangka ilegal akan ditingkatkan demi memastikan semua aktivitas berada di bawah pengawasan, menurut CSRC.
Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024