Jakarta (ANTARA News) - Kedutaan Besar RI Bandar Seri Begawan mengadakan Lokakarya Batik dengan Pewarna Alam yang bertujuan menumbuhkan minat di kalangan muda dan pencinta batik di negara tetangga Indonesia itu.
Siaran pers KBRI Bandar Seri Begawan yang diterima di Jakarta, Kamis, menyebutkan bahwa Duta Besar RI Handriyo Kusumo Priyo membuka lokakarya itu yang juga dihadiri, antara lain oleh tamu kehormatan, Sekretaris Tetap pada Kementerian Perindustrian dan Sumber-Sumber Utama Negara Brunei Darussalam, Dayang Hajah Normah Suria Hayati binti Pehin Jawatan Dalam Seri Maharaja Dato Seri Utama (Dr) Hj. Awang Mohd Jamil Al-Sufri,.
Lokakarya yang berlangsung di Aula Gedung KBRI pada tanggal 28--29 Agustus 2013 merupakan kerja sama antara KBRI dan Kementerian Kebudayaan Belia dan Sukan serta usaha kerajinan batik Brunei, Batik Desamas.
Dalam sambutan pembukaan, Dubes Handriyo Kusumo Priyo, antara lain menyatakan bahwa sejak dibukanya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Brunei Darussalam pada tahun 1984, kedua negara selalu memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama di segala bidang.
Volume perdagangan kedua negara selalu meningkat dari tahun ke tahun. Namun, sebagian besar didominasi oleh impor minyak Indonesia dari Brunei, dan ekspor Indonesia ke Brunei berupa barang-barang konsumen. Terdapat potensi kerja sama ekonomi yang sangat besar antara kedua negara di luar sektor tersebut, kata dia.
Menurut dia, lokakarya batik dapat menjadi sarana untuk diversifikasi kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Brunei Darussalam.
Selain bertujuan meningkatkan kerja sama antara kedua negara melalui lokakarya, KBRI ingin membawa batik Indonesia lebih dekat kepada masyarakat Brunei.
Sekitar 30 peserta dari kalangan pemuda Brunei, pegawai Kementerian Kebudayaan Belia dan Sukan, guru-guru, pelajar, dan mahasiswa serta perwakilan masyarakat Indonesia di Brunei Darussalam yang tergabung dalam organisasi PERMAI dan Dharma Wanita Persatuan mengikuti lokakarya tersebut.
(M016/D007)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013