Kita ikhlaskan kepergian Ibu Sutining dan ananda Nabil, Insya Allah mereka bahagia di sisi AllahSidoarjo (ANTARA) -
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyempatkan jenguk Anzumil, salah satu siswa SMAN I Sidoarjo, korban kecelakaan di Tol Ngawi pada Kamis (18/1) malam, yang saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo.
Saat menjenguk korban, di RSUD Sidoarjo, Rabu, Gubernur Khofifah membawa kue karena pada Anzumil sedang berulang tahun hari ini.
"Selamat ulang tahun nak, juga semoga lekas sembuh ya nak, sebentar lagi Anzumil juga harus menentukan pilihan mau kuliah dimana, jurusan apa, harus semangat ya nak," ucap Khofifah.
Sebelum menjenguk Anzumil, Khofifah juga melakukan doa dan tahlil yang digelar SMAN 1 Sidoarjo bersama dengan 1.257 siswa sekolah tersebut, yang dipimpin KH Achmad Rofiq Sirodj.
Khofifah menyampaikan kepada keluarga besar SMAN 1 Sidoarjo dan keluarga almarhum agar ikhlas melepas almarhum.
"Kita ikhlaskan kepergian Ibu Sutining dan ananda Nabil, Insya Allah mereka bahagia di sisi Allah. Kepada keluarga almarhum bisa membaca penggalan surat Al Fajar ayat 27-30 supaya hatinya juga tenang menghadapi musibah ini," ucapnya.
Baca juga: Kadindik Jatim kuatkan mental dan psikis siswa SMAN 1 Sidoarjo
Ia juga mengajak keluarga besar SMAN 1 Sidoarjo meluangkan waktu mendoakan almarhum dan almarhumah dengan mengirimkan surat Al Fatihah.
Khofifah juga memberikan semangat kepada seluruh siswa kelas XII SMAN 1 Sidoarjo yang maksimal 15 Februari 2024 harus menentukan pilihan masuk ke jurusan, fakultas, dan perguruan tinggi yang mereka cita-citakan.
Rombongan siswa SMAN 1 Sidoarjo itu berangkat menuju Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta untuk kunjungan kampus pada Selasa (16/1/2024). Namun dalam perjalanan pulang ke Sidoarjo pada Kamis (18/1) malam, bus yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan di Tol Ngawi yang menyebabkan Guru Bimbingan Konseling bernama Sutining Hidayah (60) dan siswa bernama Nabil Asfa Putra (17) meninggal dunia.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sidoarjo Eko Redjo Sunariyanto menyampaikan kegiatan doa dan tahlil bersama ini telah diselenggarakan sejak hari Senin lalu.
"Kami juga mengundang kakak kelas mereka, alumni SMAN 1 Sidoarjo yang di UI, UNAIR, ITS, UGM, dan perguruan tinggi negeri lainnya, untuk datang ke sini dan memberikan motivasi untuk adik-adik mereka yang di kelas XII," ucapnya.
Baca juga: Jenazah korban bus study tour diantarkan teman sekolah ke pemakaman
Baca juga: Polisi usut kasus kecelakaan bus siswa SMAN Sidoarjo di Tol Ngawi
Saat menjenguk korban, di RSUD Sidoarjo, Rabu, Gubernur Khofifah membawa kue karena pada Anzumil sedang berulang tahun hari ini.
"Selamat ulang tahun nak, juga semoga lekas sembuh ya nak, sebentar lagi Anzumil juga harus menentukan pilihan mau kuliah dimana, jurusan apa, harus semangat ya nak," ucap Khofifah.
Sebelum menjenguk Anzumil, Khofifah juga melakukan doa dan tahlil yang digelar SMAN 1 Sidoarjo bersama dengan 1.257 siswa sekolah tersebut, yang dipimpin KH Achmad Rofiq Sirodj.
Khofifah menyampaikan kepada keluarga besar SMAN 1 Sidoarjo dan keluarga almarhum agar ikhlas melepas almarhum.
"Kita ikhlaskan kepergian Ibu Sutining dan ananda Nabil, Insya Allah mereka bahagia di sisi Allah. Kepada keluarga almarhum bisa membaca penggalan surat Al Fajar ayat 27-30 supaya hatinya juga tenang menghadapi musibah ini," ucapnya.
Baca juga: Kadindik Jatim kuatkan mental dan psikis siswa SMAN 1 Sidoarjo
Ia juga mengajak keluarga besar SMAN 1 Sidoarjo meluangkan waktu mendoakan almarhum dan almarhumah dengan mengirimkan surat Al Fatihah.
Khofifah juga memberikan semangat kepada seluruh siswa kelas XII SMAN 1 Sidoarjo yang maksimal 15 Februari 2024 harus menentukan pilihan masuk ke jurusan, fakultas, dan perguruan tinggi yang mereka cita-citakan.
Rombongan siswa SMAN 1 Sidoarjo itu berangkat menuju Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta untuk kunjungan kampus pada Selasa (16/1/2024). Namun dalam perjalanan pulang ke Sidoarjo pada Kamis (18/1) malam, bus yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan di Tol Ngawi yang menyebabkan Guru Bimbingan Konseling bernama Sutining Hidayah (60) dan siswa bernama Nabil Asfa Putra (17) meninggal dunia.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sidoarjo Eko Redjo Sunariyanto menyampaikan kegiatan doa dan tahlil bersama ini telah diselenggarakan sejak hari Senin lalu.
"Kami juga mengundang kakak kelas mereka, alumni SMAN 1 Sidoarjo yang di UI, UNAIR, ITS, UGM, dan perguruan tinggi negeri lainnya, untuk datang ke sini dan memberikan motivasi untuk adik-adik mereka yang di kelas XII," ucapnya.
Baca juga: Jenazah korban bus study tour diantarkan teman sekolah ke pemakaman
Baca juga: Polisi usut kasus kecelakaan bus siswa SMAN Sidoarjo di Tol Ngawi
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024