Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo sempat berbincang dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat meninjau ke dalam pesawat C-130J-30 Super Hercules di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu.

Hal itu tampak dalam salah satu foto yang diterima dari Biro Pers Sekretariat Presiden di Jakarta, Rabu.

Tidak diketahui hal apa saja yang diperbincangkan Jokowi dengan Prabowo karena wartawan tidak ikut masuk ke pesawat Super Hercules saat Presiden dan Prabowo melakukan peninjauan.

Dalam peninjauan itu, turut hadir Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca juga: Presiden saksikan penyerahan pesawat Hercules untuk TNI AU

Usai peninjauan, Presiden Jokowi hanya menyampaikan bahwa keberadaan pesawat Super Hercules sangat penting, baik untuk keperluan perang maupun non-perang.

"(Pesawat) bisa mengangkut 120 prajurit dan kira-kira 20-an ton. Saya kira sangat bagus untuk negara sebesar Indonesia, negara kepulauan yang kadang-kadang airport-nya hanya memiliki runway yang pendek. Nah, ini bisa didarati oleh Super Hercules ini dan bisa terbang kira-kira 11 jam non-stop," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyaksikan penyerahan secara simbolis pesawat C-130J-30 Super Hercules dari Kementerian Pertahanan kepada TNI Angkatan Udara di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu.

Penyerahan pesawat dilakukan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Pada kesempatan itu, Kementerian Pertahanan juga menyerahkan dua helikopter hasil refurbishment, yakni helikopter Fennec dan suku cadangnya kepada TNI AD yang diterima Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, serta hasil refurbishment dan suku cadang kritis helikopter Panther AS 565 MBE kepada TNI AL yang diterima Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali.

Presiden menilai keberadaan helikopter itu juga sangat bagus. "Ya bagus, saya kira semuanya harus disiapkan karena untuk mendukung fregat (kapal perang patroli) kita, bisa turun di fregat kita, saya kira heli-heli seperti Fennec itu sangat penting," kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Presiden boleh kampanye asal tak gunakan fasilitas negara
Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud tak persoalkan Presiden Jokowi ikut berkampanye

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024