Surabaya (ANTARA News) - Manajer Persebaya Surabaya, Indah Kurnia, menolak untuk mundur dari jabatannya, kendati sejumlah pihak mendesaknya karena dinilai kinerjanya tidak maksimal.
Pernyataan itu disampaikan Indah Kurnia kepada wartawan di Surabaya, Senin, terkait desakan perombakan manajemen tim Persebaya menghadapi putaran kedua kompetisi divisi utama musim ini.
"Saya tidak mau peduli dengan omongan orang. Sepanjang tidak ada keputusan dari Ketua Umum Persebaya Saleh Ismail Mukadar yang menyatakan saya harus mundur," katanya.
Indah Kurnia mengatakan, kinerjanya selama menjadi manajer tim sudah maksimal dan mampu mengantarkan Persebaya berada di peringkat teratas klasemen sementara wilayah timur.
"Saya pikir kerja keras saya dan pak Saleh Hanifah (asisten manajer) juga harus dihargai. Apalagi saya juga tidak digaji selama menjadi manajer Persebaya," tegasnya.
Soal tidak optimalnya waktu mengurusi tim karena sibuk dengan pencalonan legislatif (Caleg), Indah Kurnia dengan tegas membantahnya dan menilai hal itu bukan persoalan serius.
Ia mencontohkan, Saleh Mukadar juga menjadi Caleg DPRD Jatim, tapi masih mampu meluangkan waktu untuk mengurusi Persebaya.
Sejumlah pihak menuding Indah Kurnia memanfaatkan keberadaannya di Persebaya untuk sekedar mencari popularitas atas pencalonan dirinya sebagai calon anggota DPR RI pada Pemilu 2009.
Salah satu yang mendesak perombakan manajemen dan pergantian manajer adalah mantan pengurus Persebaya yang juga Ketua PS Mahasiswa (salah satu klub anggota Persebaya), Edy Yuwono Slamet.
Ia mengatakan salah satu penyebab krisis keuangan Persebaya karena manajemen tidak mampu mengupayakan dana, setelah tidak ada lagi bantuan dari APBD.
Sementara itu, Ketua Umum Persebaya, Saleh Ismail Mukadar yang dikonfirmasi terpisah menegaskan tetap mempertahankan Indah Kurnia sebagai manajer tim karena kinerjanya selama ini cukup bagus.
"Saya berterima kasih ada kritikan dan masukkan buat Persebaya. Saya siap menggganti Indah Kurnia, kalau Edy Yuwono Slamet bersedia menjadi manajer tim," katanya.
Menurut Saleh, apa yang disampaikan Edy Yuwono Slamet bahwa manajemen gagal menghimpun dana dan mengamankan kebijakan rasionalisasi yang diambil pengurus, mungkin ada benarnya.
"Tapi saya tahu persis kalau Indah Kurnia dan Saleh Hanifah sudah bekerja keras dan penuh tanggung jawab melaksanakan tugas-tugasnya. Sukses Persebaya berada di puncak klasemen juga berkat kerja keras mereka berdua," tambah Saleh.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009