Kuala Lumpur (ANTARA) - Tim Pameran Impor Internasional China (China International Import Expo/CIIE) ketujuh menggelar acara promosi di Kuala Lumpur, Senin (22/1), dan berhasil menarik lebih dari 200 perusahaan serta institusi dari China dan Malaysia.
Wakil Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia Liew Chin Tong mengatakan bahwa CIIE menyediakan platform bagi para pengusaha Malaysia untuk berinteraksi dengan para pengusaha China, memfasilitasi hubungan dagang dan memberikan manfaat bagi kedua negara tersebut.
"Kuncinya adalah mendorong kerja sama yang substantif, membantu kesepahaman bersama melalui ekshibisi dan pameran, serta menumbuhkan pemahaman akan regulasi satu sama lain," ujar Liew.
Sementara Duta Besar China untuk Malaysia Ouyang Yujing memuji hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral kedua negara, seraya menyatakan bahwa China telah menjadi mitra dagang terbesar Malaysia selama 15 tahun berturut-turut.
Dia berharap perusahaan-perusahaan Malaysia akan memanfaatkan CIIE sepenuhnya guna memperdalam persahabatan dan kerja sama dengan China.
Menurut Deputi Direktur Biro CIIE Sun Chenghai, area pameran seluas lebih dari 140.000 meter persegi telah dipesan saat ini. Dia menegaskan bahwa perusahaan-perusahaan Malaysia disambut dengan baik di acara itu untuk mempromosikan produk, teknologi, dan layanan berkualitas mereka ke China dan bahkan pasar global melalui CIIE.
Malaysia telah berpartisipasi di CIIE selama enam tahun dan menjadi salah satu negara tamu kehormatan pada CIIE kedua. Pada acara promosi tersebut, Associated Chinese Chambers of Commerce and Industry of Malaysia (ACCCIM) menandatangani pemesanan area pameran seluas 500 meter persegi, lebih besar dari CIIE keenam.
CIIE ketujuh akan digelar di Shanghai pada November 2024.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024