Surabaya (ANTARA News) - Hasil hitung cepat perolehan suara Pilkada Jawa Timur dari tiga lembaga survei pada Kamis telah memenangkan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa).
Rinciannya, lembaga hitung cepat milik "Saiful Mujani Research and Consulting" (SMRC) mencatat Karsa meraih 46,97 persen. Di posisi kedua pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (Berkah) dengan 37,77 persen.
Berada di urutan ketiga pasangan Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah (Bambang-Said) dengan raihan 12,91 persen. Terakhir pasangan jalur perseorangan Eggi Sudjana-Muhammad Sihat (Beres) hanya 2,35 persen.
"Berdasarkan survei yang sudah kami lakukan, kemenangan Karsa merupakan imbas dari kinerja pasangan ini selama memimpin empat tahun terakhir," ujar Peneliti "Senior Saiful Mujani Research and Consulting", Deni Irfan.
SMRC melakukan penghitungan di 300 Tempat Pemungutan (TPS) di 38 kabupaten/kota dengan tingkat kesalahan atau "margin error" sekitar 1 persen.
Hasil tidak jauh beda didapat melalui penghitungan cepat Proximity, dimana pasangan Karsa mendapatkan 48,34 persen suara, pasangan Berkah dengan 37,05 persen, Bambang-Said dengan 12,89 persen dan terakhir pasangan Beres dengan 2,03 persen.
"Tingkat kesalahan hanya 1 persen. Di lain sisi, dari 400 TPS yang masuk di 38 kabupaten/kota, tingkat angka partisipasinya mencapai 63,38 persen," kata Direktur Proximity Whima Edy Nugroho.
Menurut dia, kemenangan pasangan petahana sudah sesuai survei yang dilakukan sebelum-sebelumnya. Faktor kemenangan, kata dia, sosok kandidat yang sudah populer dan masyarakat cukup puas dengan kinerja selama memimpin.
Sementara hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menemukan pasangan Karsa meraih 47,95 persen suara, diikuti pasangan Berkah dengan 37,77 persen. Kemudian Bambang-Said 11,90 persen, serta urutan terakhir pasangan Beres di 2,37 persen.
Hasil tersebut tercatat hingga 98,89 persen dengan tingkat kesalahan hanya 1 persen. Artinya, penghitungan cepat ini memiliki margin kesalahan sebesar 1 persen di atas dan di bawah "real count".
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013