Medan (ANTARA) - Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara menyatakan, target penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) pada tahun 2024 sekitar 73 ribu ton atau kurang lebih sama seperti tahun sebelumnya.

"Kurang lebih serupa dengan kemarin," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara Arif Mandu di Medan, Selasa.

Arif melanjutkan, untuk penyalurannya ke masyarakat mengandalkan jaringan pasar di Sumut baik kabupaten maupun kota.

Selain itu, mereka memaksimalkan fungsi para mitra termasuk Rumah Pangan Kita (RPK) yang saat ini jumlahnya sekitar 3.000 di Sumut.

Setiap mitra Bulog bisa mendapatkan stok beras SPHP sebanyak maksimal dua ton per minggu. Adapun harga jual beras SPHP itu Rp11.500 per kilogram, sesuai harga eceran tertinggi (HET) beras medium di Sumut.

"Pengambilan beras memang masih dibatasi," kata Arif.

Arif menegaskan, dirinya yakin Bulog Sumut mampu memenuhi target distribusi beras SPHP tersebut lantaran mereka mampu melampaui target pada tahun 2023.

Pada tahun itu, Bulog Sumut menjual 75.380 ton beras SPHP atau 103,26 persen dari target 73 ribu ton.

Data terkini, sampai Selasa (23/1) pagi, Perum Bulog Sumut sudah mendistribusikan 1.926,11 ton beras SPHP ke masyarakat.

Penggelontoran beras SPHP dilakukan demi menekan harga beras yang masih tinggi.

Pada satu pekan terakhir atau periode 16-23 Januari 2024, berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional, harga rata-rata beras medium di Sumut terjaga di kisaran Rp13.640-Rp13.830 per kilogram.

Sementara itu pada periode yang sama, harga rata-rata beras premium Rp14.710-Rp14.870 per kilogram, di atas HET beras premium Rp14.400 per kilogram.

Baca juga: Bulog Sumut maksimalkan pasar di kabupaten-kota distribusikan SPHP

Baca juga: Ekonom usulkan Bulog dapat kuota impor gula demi tekan harga

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024