Hohhot (ANTARA) - Volume perdagangan luar negeri Daerah Otonom Mongolia Dalam di China utara mencapai 196,53 miliar yuan (1 yuan = Rp2.171) atau sekitar 27,32 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.627) pada 2023, melonjak 30,4 persen secara tahunan (year on year/yoy) dan membukukan rekor tertinggi dalam sejarah, demikian disampaikan otoritas setempat pada Senin (22/1).
Menurut Bea Cukai Hohhot, nilai ekspor daerah otonom tersebut mencapai 78,57 miliar yuan, naik 28,1 persen (yoy), sedangkan nilai impornya tercatat 117,96 miliar yuan, naik 32 persen (yoy).
Pada 2023, nilai impor dan ekspor daerah otonom itu ke negara-negara partisipan Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra mencapai 152,21 miliar yuan, melonjak 40,9 persen (yoy) serta menyumbang 77,4 persen dari total impor dan ekspor daerah tersebut.
Nilai perdagangan luar negeri daerah otonom itu dengan Mongolia tercatat di angka 69,9 miliar yuan, naik 50,7 persen (yoy), sementara dengan Rusia mencapai 34,66 miliar yuan, naik 77,3 persen (yoy).
Selain itu, Pelabuhan Erenhot, pelabuhan darat terbesar antara China dan Mongolia, menangani total 3.294 kereta kargo China-Eropa pada tahun lalu, naik 30,8 persen (yoy), sedangkan Manzhouli, pelabuhan darat terbesar di China, menangani 5.001 kereta kargo China-Eropa, naik 3 persen (yoy).
Pada 2023, volume kargo yang ditangani oleh pelabuhan-pelabuhan di Mongolia Dalam melampaui 100 juta ton untuk pertama kalinya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024