Mereka meminta bus-bus yang ditahan Dinas Perhubungan DKI Jakarta segera dilepaskan dan dikembalikan.
Salah satu sopir metromini yang berunjukrasa, Guntur (40), mengaku metromininya ditahan Dinas Perhubungan DKI selama sekitar tiga minggu.
"Kurang lebih tiga minggu sudah bus saya dikandangin sama Dishub. Jadi, saya terpaksa menganggur. Lagipula, saya juga tidak punya pekerjaan lain," kata Guntur di depan Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis.
Guntur meminta Dinas Perhubungan DKI agar busnya segera dikembalikan sehingga dia dapat kembali bekerja untuk mencari nafkah.
"Kalau sudah dikembalikan, nanti akan saya perbaiki. Sekarang, yang penting saya bisa dapatkan kembali bus saya ini. Karena saya harus mencari nafkah sekaligus mencari uang untuk memasang jendela di bus saya," kata Guntur.
Di lokasi sama, Kepala Bidang Angkutan Darat Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo menuturkan sebelum bus dikembalikan harus ada perjanjian untuk memperbaikinya.
"Perjanjian ini fungsinya menciptakan efek jera bagi para sopir, supaya bersungguh-sungguh ketika melakukan perbaikan armada. Kalau kita lihat ada yang masih tidak laik jalan, pasti kita akan tangkap lagi," tandas Syafrin.
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013