Saya tidak punya dolar atau mata uang asing lainnya

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan penurunan nilai tukar rupiah tidak terlalu mempengaruhi kekayaannya karena dia tidak menyimpan uang dolar Amerika Serikat (AS).

"Saya tidak punya dolar atau mata uang asing lainnya," kata Dahlan usai menggelar Rapat Pimpinan Kementerian BUMN di Gedung Surveyor Indonesia, Jakarta, Kamis.

Dahlan mengatakan, sebagai pribadi gejolak nilai tukar rupiah yang terjadi dalam dua pekan terakhir tidak membuatnya khawatir karena dia sudah menyerahkan pengelolaannya kepada Direktur Keuangan pribadi.

"Saya tidak pernah pegang uang. Semua pengelolaan uang saya titipkan kepada Direktur Keuangan itu," kata Dahlan.

Menurut dia, semua uangnya hanya diinvestasikan ke dalam reksadana, saham, tabungan dan deposito.

"Pernah Direktur Keuangan saya meminta persetujuan agar membeli dolar. Saat itu saya bilang tidak usah," katanya.

Namun pria kelahiran 17 Agustus 1952 itu tidak bersedia menyebutkan nilai kekayaannya, termasuk uang yang ada di rekening banknya.

"Berapa besarnya (harta) saya tidak tahu. Saya hanya dilaporkan dalam periode tertentu saja. Itupun saya tidak pernah memperhatikan besarnya," kata Dahlan.

"Saya tidak pernah mengeceknya. Jadi saya lupa tuh," kata mantan Direktur Utama PT PLN dan pendiri Jawa Pos Group itu.

"Saya tidak pernah pegang uang. Saya tidak punya ATM. Saya bisa makan tiga kali sehari, bisa beli baju dan sepatu itu sudah cukup," tambah dia.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013