Susilo yang datang sekitar pukul 08.30 WIB di KPK tidak berkomentar mengenai rapat tersebut dan langsung masuk ke dalam gedung KPK.
Sejumlah kementerian dijadwalkan hadir dalam rapat tersebut selain Kementerian ESDM, yaitu Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan serta kementerian lain.
Wakil ketua Bambang Widjojanto mengatakan bahwa rapat tersebut terkait mengenai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB) dari sektor mineral dan batu bara.
"Besok ada diskusi berkaitan dengan PNBP sektor minerba, kami mengundang pejabat dari Kementerian Keuangan dan ESDM," kata Bambang pada Rabu (28/8).
Diskusi tersebut terkait dengan kajian KPK mengenai PNBP dari sektor minerba yang sangat kecil.
"Berdasarkan kajian KPK, kami mendapatkan bahwa pemasukan negara di sektor minerba kecil sekali, misalnya Indonesia cadangan batu baranya hanya nomor tujuh dunia tapi pengekspor nomor satu di dunia, sementara pemasukan ke negara hanya sekitar Rp20 triliun dr Rp1000 triliun di ABPN, jadi kecil sekali, ini yang akan didiskusikan," ungkap Bambang.
Sebelumnya KPK juga pernah mengungkap kajian mengenai jalan di Pantai Utara Jawa (Pantura).
Kajian KPK di Surabaya pada tahun lalu berkaitan dengan jalan dan jembatan timbang dan diduga ada potensi korupsi berdasarkan program "Indonesia Memantau".
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013