New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street berbalik naik pada Rabu (Kamis pagi WIB), didorong sektor energi yang diuntungkan dari lonjakan harga minyak, karena Barat mempertimbangkan kemungkinan aksi militer terhadap Suriah untuk dugaan penggunaan senjata kimia.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 48,38 poin (0,33 persen) menjadi ditutup pada 14.824,51, lapor AFP.
Sementara indeks S&P 500 berakhir naik 4,48 poin (0,27 persen) menjadi 1.634,96, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 14,83 poin (0,41 persen) menjadi 3.593,35.
Saham-saham ditarik kembali dari aksi jual tajam pada Selasa yang terjadi setelah Amerika Serikat, Prancis dan Inggris meningkatkan peringatan mereka bahwa Damaskus harus bertanggungjawab atas serangan mematikan pada 21 Agustus dengan menggunakan senjata kimia.
Harga minyak mentah melonjak lebih tinggi dalam mengantisipasi dampak yang mungkin timbul terhadap pasokan energi akibat intervensi militer AS, mendorong patokan AS minyak mentah light sweet mencapai 110,10 dolar AS per barel, penutupan tertinggi sejak Mei 2011.
Pada Dow, Chevron naik 2,5 persen, ExxonMobil bertambah 2,3 persen dan Marathon Oil naik 3,7 persen.
Investor mengabaikan laporan mengecewakan pada pemulihan perumahan AS.
Penjualan "home pending" atau rumah yang pengurusannya belum selesai di AS secara tak terduga turun sebesar 1,3 persen pada Juli dari Juni, menurut Asosiasi Makelar Rumah Nasional (NAR). Ini adalah penurunan bulanan kedua berturut-turut, karena suku bunga kredit yang lebih tinggi memukul permintaan.
Saham teknologi berada dalam fokus. Anggota Dow Hewlett-Packard naik 2,8 persen, dan kelas berat Nasdaq Apple menambahkan 0,5 persen.
Groupon melonjak 1,5 persen setelah kepala eksekutif Eric Lefkofsky kepada The Wall Street Journal mengatakan para agen kupon dan e-ritelnya sedang merencanakan jaringan gudang di Amerika Utara untuk bisnis barang secara fisik, membawanya ke persaingan lebih langsung dengan Amazon.com.
Amazon naik 0,2 persen dan peritel daring (online) lebih kecil Overstock.com turun 0,4 persen.
TiVo, pelopor rekaman video digital, melonjak 5,7 persen setelah melaporkan laba kuat pada kuartal kedua.
Bank of America naik 0,1 persen. Induk broker Merrill Lynch ini akan membayar 160 juta dolar AS untuk menyelesaikan tuduhan diskriminasi terhadap karyawan Afrika-Amerika, pengacara bagi karyawan mengatakan kepada AFP, Rabu.
Pasar obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi negara AS 10-tahun naik menjadi 2,78 persen dari 2,72 persen pada akhir Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun meningkat menjadi 3,75 persen dari 3,70 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013