Langkat, Sumut (ANTARA News) - Pernikahan artis kondang Bella Saphira dengan Mayjen TNI Agus Surya Bakti yang akan dilaksanakan pada 30 Agustus mendatang dilakukan dengan memakai adat budaya Melayu.
"Keseluruhan proses peminangan, pernikahan, maupun juga resepsi syukuran memakai adat budaya Melayu," kata ketua harian panitia pelaksana pernikahan itu, Haji Legimun, di Stabat, Rabu.
Legimun menjelaskan bahwa pelaksanaan acara pernikahan ini dengan adat budaya Melayu atas permintaan dari pihak keluarga mempelai pria.
"Keseluruhan kegiatan nantinya sangat kental dengan nuansa Melayu," kata Legimun.
Para penerima tamu, tempat acara, tempat syukuran, semuanya didominasi warna kuning dan warna hijau, yang merupakan ciri khas budaya Melayu.
Legimun mengungkapkan bahwa acara yang digelar di kediaman orang tua Mayjen TNI Agus Surya Bakti itu dikhususkan untuk acara akad nikah dan syukuran saja. Sedangkan resepsinya akan dilakukan pada Minggu (8/9) di panti prajurit Balai Sudirman Tebet Jakarta, yang akan dilaksanakan oleh pihak mempelai wanita.
Secara terpisah dari informasi yang dihimpun di lokasi pelaksanaan acara akad nikah dan syukuran dikediaman orang tua Agus Surya Bakti di jalan Proklamasi nomor 14 Stabat, akan bertindak selaku saksi antara lain Dan Koditlat TNI Angkatan Darat Letjen Haji Lodewijk F Paulus, yang juga pernah menjabat sebagai Pangdam I Bukit Barisan.
Letjen Lodewijk bertindak sebagai saksi dari Mayjen Agus Surya Bakti, sementara yang bertindak sebagai saksi mempelai wanita yaitu Bupati Langkat Haji Ngogesa Sitepu.
Konon juga akan hadir dalam upacara akad nikah itu Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Dr Ali Mustafa Yacub, yang juga merupakan teman Mayjen Agus Surya Bakti di Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), termasuk juga beberapa unsur dari Kementerian Agama.
Sebelum acara akad nikah, pihak keluarga Mayjen Agus juga akan melaksanakan berbagai kegiatan, berupa kenduri dan tahlilan, serta pemberian santunan kepada 41 anak yatim piatu.
(KR-IFZ/H-KWR)
Pewarta: Imam Fauzi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013