Jakarta (ANTARA) - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta menginstruksikan seluruh calon legislatif dan pengurus partai itu untuk mengecek pemasangan alat peraga kampanye (APK) di daerah ini demi mencegah risiko kecelakaan bagi warga.
"Kami juga menginstruksikan kepada seluruh caleg dan pengurus partai untuk mengecek alat peraga kampanye PSI yang terpasang di Jakarta," kata Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Elva mengingatkan saat ini cuaca di Jakarta sering turun hujan dan angin lumayan kencang, sehingga perlu perhatian khusus bagi pemasangan alat peraga.
Lebih lanjut, jika ada alat peraga kampanye yang kurang baik saat terpasang, maka peserta pemilu harus segera diperbaiki agar kejadian yang diinginkan, tidak terjadi kembali.
Baca juga: Baliho caleg roboh timpa pengendara motor di Cakung
Baca juga: Bawaslu dan Pemda dinilai harus berani tertibkan APK
PSI juga meminta warga DKI untuk menghubungi apabila ada alat peraga yang dirasa mengganggu ketertiban umum dan membahayakan pengemudi.
"Bagi warga DKI yang ingin melaporkan APK yang perlu diperbaiki atau mengganggu keselamatan pengemudi bisa menghubungi WA Call Center PSI Jakarta di 085727531260," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga mengatakan sudah menemui keluarga korban pengendara motor yang tertimpa alat peraga di Jakarta Timur demi menyelesaikan masalah.
"Kami dari PSI meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan tersebut," katanya.
Baca juga: Polisi tertibkan APK yang ganggu pengguna jalan di Mampang Prapatan
Baca juga: Ini kata pengamat terkait parpol tak tertib aturan APK
Sebelumnya, sebuah baliho berukuran besar milik salah satu calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) roboh dan menimpa pengendara motor yang melintas di Jalan KRT Radjiman Widyoningrat, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin ini.
Baliho yang roboh itu bergambar Wasekjen DPP PSI Ilma Sovri Yanti yang juga caleg DPR RI daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta 1 (Jakarta Timur).
Salah satu saksi mata, Nirwan (30) menyebutkan, peristiwa robohnya baliho itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, ketika angin di Jalan KRT Radjiman cukup kencang.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024