Mataram (ANTARA) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan penanaman 3.000 bibit mangrove di kawasan pesisir Pantai Amahami, Kota Bima.
Komandan Resor Militer (Danrem) 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Agus Bhakti melalui siaran pers yang diterima di Mataram, Senin, menyampaikan kegiatan peduli lingkungan ini merupakan salah satu upaya TNI tetap menyatu dengan alam untuk menjaga keberlanjutan ekosistem pantai dan mengatasi kerusakan lingkungan.
Baca juga: Ribuan mangrove ditanam TNI di Pantai Makam Keramat Lombok Timur
"Perlu kita ingat bersama bahwa mangrove adalah salah satu tanaman yang memiliki peranan penting dalam pemulihan ekosistem pesisir dan konservasi keanekaragaman hayati. Jadi, ini bagian dari upaya kami menjaga keberlanjutan ekosistem di kawasan pesisir," kata Brigjen Agus.
Melalui kegiatan peduli lingkungan yang sudah berlangsung secara berkala ini, Danrem berharap dapat terus menumbuhkan semangat masyarakat, khususnya generasi muda dalam menjaga dan melestarikan lingkungan, terutama di wilayah pesisir pantai.
Pada kesempatan itu, Danrem mengajak masyarakat untuk dapat menjaga keberlangsungan alam, bukan hanya dengan melakukan penanaman, namun juga mengambil peran pengawasan dan pemeliharaan.
"Dengan keterlibatan semua pihak, tentu akan memberikan dampak positif bagi keberlangsungan lingkungan hingga dapat dinikmati oleh generasi selanjutnya, anak cucu kita," ujarnya.
Baca juga: Presiden Jokowi apresiasi TNI tanam mangrove serentak di 37 provinsi
Baca juga: TNI AL FoLU Net Sink 2030 dengan menanam 5.000 bibit mangrove
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-43 Pemuda Panca Marga (PPM), yang merupakan wadah berhimpun putra-putri dan keturunan dari veteran Republik Indonesia.
Hadir dalam kegiatan tersebut Pj. Wali Kota Bima, Dandim 1608/Bima, Kapolres Kota Bima, Asisten I Kota Bima, Ketua PPM NTB, beserta jajaran Kodim 1608/Bima, Polres Kota Bima, dan PPM NTB.
Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024