Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo ditutup 1,51 persen lebih rendah pada Rabu, karena meningkatnya penghindaran risiko menyusul kesiapan pasukan AS untuk kemungkinan aksi militer terhadap Suriah.

Indeks utama Nikkei 225 berakhir turun 203,91 poin menjadi 13.338,46 sementara indeks Topix dari semua saham papan utama turun 1,76 persen atau 19,99 poin menjadi 1.114,03.

Indeks Dow Jones Industrial Average pada Selasa turun 1,14 persen menjadi 14.775,90 karena Barat mendekati serangan terhadap Suriah dalam menanggapi dugaan penggunaan senjata kimia terhadap warga sipil.

Peringatan dari Amerika Serikat, Prancis dan Inggris bahwa Damaskus harus bertanggungjawab atas serangan pada 21 Agustus, memicu kekhawatiran pasar tentang kemungkinan konflik yang lebih luas.

Saham Eropa juga turun, sementara harga minyak melonjak.

Dolar naik menjadi 97,25 yen di perdagangan Asia sore dari 97,01 yen di New York pada Selasa sore, tetapi juga turun dari 98,29 yen di Tokyo pada Selasa.

Euro dibeli 1,3381 dolar dan 130,16 yen dibandingkan dengan 1,3391 dolar dan 129,88 yen di perdagangan AS.

"Pasar mungkin belum memburuk untuk saham Jepang karena saham AS terlihat `overbought` terhadap latar belakang ketegangan Suriah, pengurangan stimulus Fed dan menyalanya kembalki perdebatan tentang peningkatan plafon utang nasional AS, yang bersama-sama mengancam

saham," kata penasehat pasar Tachibana Securities Kenichi Hirano kepada Dow Jones Newswires.

Para dealer sedang mencari lebih banyak bukti bahwa Federal Reserve siap untuk menarik kembali rencana stimulus besar-besaran, menjelang pertemuannya pada 17-18 September, setelah risalah dari pertemuan kebijakan terakhir Fed tidak memberikan kejelasan tentang sikap bank itu.

Di perdagangan Tokyo, Sony turun 3,43 persen menjadi 1.967 yen, sementara Toyota kehilangan 2,27 persen menjadi 6.020 yen. Fast Retailing, operator jaringan toko pakaian Jepang Uniqlo, kehilangan 1,27 persen menjadi 30.900 yen, demikian AFP.
(A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013