"Lampung ini memiliki posisi strategis sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera dan jarak yang dekat dengan DKI Jakarta. Serta memiliki berbagai potensi berupa kekayaan alam, pariwisata, komoditas unggulan yang bisa dimaksimalkan," ujar Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Provinsi Lampung Zainal Abidin berdasarkan keterangannya di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan potensi tersebut akan semakin baik dengan adanya investasi, yang berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di Lampung, karena dapat menciptakan lapangan kerja serta memberi nilai tambah komoditas unggulan. Sehingga pihaknya akan berusaha terus diciptakan lingkungan bisnis yang ramah akan investasi.
"Kami yakin Provinsi Lampung adalah tempat yang ideal untuk melakukan investasi, sehingga semua berkomitmen terus melakukan reformasi regulasi dan mempermudah proses perizinan guna menciptakan lingkungan bisnis yang lebih ramah investasi," katanya.
Dia melanjutkan saat ini seluruh perizinan berusaha telah menggunakan sistem Online Single Submission Risk Based Approach (OSS RBA), dengan sistem tersebut dapat memangkas waktu pengurusan perizinan. Sekaligus meningkatkan efisiensi, mempercepat proses investasi dari perencanaan bisnis sampai implementasi proyek.
"Lalu stabilitas dalam investasi lebih dari sekedar terjaganya kondisi makro ekonomi dan kepastian hukum. Melainkan juga mencakup kejelasan regulasi, kelembagaan, kepastian lahan, kesiapan infrastruktur, kepastian SDM dan peranan sektor bisnis ini yang akan terus diciptakan," ucapnya.
Ia melanjutkan dari segi kesiapan infrastruktur pemerintah daerah telah berupaya meningkatkan kualitas serta cakupan infrastruktur. Kemudian jaringan jalan di Lampung pun mengalami perluasan dan pemeliharaan sehingga mempermudah mobilitas serta konektivitas antar wilayah.
Diketahui realisasi investasi di Lampung sejak triwulan pertama hingga triwulan ketiga 2023 mencapai Rp7,9 triliun.
Dimana investasi tersebut terbagi dari penanaman modal asing (PMA) berjumlah Rp2,6 triliun sedangkan realisasi dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) ada sebanyak Rp5,2 triliun.
Baca juga: Apindo Lampung: Potensi investasi lewat PRL 2023 Rp1 triliun
Baca juga: Pemprov Lampung sebut minat investasi negara ASEAN tinggi
Baca juga: Pemprov Lampung catat nilai investasi industri makanan Rp1,6 triliun
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024