Kami menargetkan dapat produksi 1.000 EVITS
Surabaya (ANTARA) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya meluncurkan sepeda motor listrik terbaru yang diberi nama Electric Vehicle ITS (EVITS) di kampus setempat, Senin.

"EVITS merupakan komitmen ITS dalam berinovasi untuk memberikan solusi energi yang bersih dan ramah lingkungan di Indonesia," kata Rektor ITS Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng., di sela-sela peluncuran.

Prof. Ashari mengatakan melalui PT. ITS Tekno Sains, ITS berkolaborasi dengan PT. Panggung Electric Citrabuana memproduksi sepeda motor listrik EVITS.

"Kami menargetkan dapat produksi 1.000 EVITS. Sebelumnya pada produksi perdana ITS telah memproduksi 250 EVITS TS-1," katanya.

EVITS merupakan implementasi karya inovasi yang menjadi produk komersial dan dapat memberikan nilai ekonomi bagi seluruh pihak, termasuk masyarakat.

"EVITS ini total desainnya dibuat oleh ITS. Demikian juga beberapa part-nya dari ini menjadi kebanggaan kami di ITS karena motor listrik karya ITS resmi diluncurkan," ujar Prof. Ashari.

Dia menjelaskan EVITS TS-1 dibanderol dengan harga Rp20 jutaan dan mendapat minat yang cukup tinggi dari masyarakat.

Pihaknya pun yakin produksi EVITS dengan pengembangan yang sesuai kebutuhan masyarakat dan penyesuaian harga dengan subsidi pemerintah akan lebih meningkatkan minat masyarakat.

"Motor listrik ini besar sekali pasarnya. Indonesia saja sudah besar sekali. Belum di luar negeri. Kita ambil contoh Norwegia dan beberapa negara Eropa sudah hampir 90 persen menggunakan listrik semua. Artinya di Indonesia keniscayaan kita akan menggunakan kendaraan listrik," ujar Prof. Ashari.

Saat ini kendaraan listrik digunakan jenisnya ada yang baterai full dan ada yang Hybrid serta siap untuk diproduksi ITS.

"Kita yakin bahwa ke depan tidak akan jauh lagi kita akan full motor listrik memenuhi jalanan. Meski sekarang dikatakan masih sedikit karena memang satu perubahan tidak akan berlangsung cepat, tetapi ada grade dan nanti satu titik itu akan naik eksponensial berubah akan banyak sekali," ujarnya.

Sementara itu, Direktur PT. ITS Tekno Sains, I Ketut Gunara memaparkan bahwa secara total komponen dalam negeri sudah mencapai 60 persen. Hal ini dikarenakan ada komponen perakitan yang belum diproduksi di Indonesia.

"Perhitungan sampai saat ini sekitar mendekati 60 persen. Ada satu komponen yang baterai yang masih kita improve lagi dan belum diproduksi," ujar Ketut Gunarta.

Baca juga: Mensos luncurkan kapal "fiberglass"-motor listrik kerja sama ITS-Uncen
Baca juga: Blits bisa menempuh 300km dalam sekali pengisian listrik

Ketut Gunarta optimistis bahwa EVITS akan mampu bersaing di pasar otomotif nasional khususnya electric vehicle. Apalagi produksi perdana EVITS sudah habis terjual dengan adanya pesanan instansi.

Dia memaparkan riset produk motor listrik ITS ini memakan waktu selama satu tahun.

Riset dilakukan untuk menciptakan motor listrik yang dapat menjawab berbagai kebutuhan konsumen.

EVITS TS-1 merupakan motor listrik generasi pertama yang mempunyai desain ergonomis dan kemampuan akselerasi yang baik serta dibuat untuk memenuhi kenyamanan pengguna saat berkendara.

Kemampuan dari EVITS dapat mencapai penggunaan sejauh 60 kilometer. Adapun bahan bakar listrik pada motor EVITS ini ditampung dalam sebuah baterai.

Baca juga: Mahasiswa UGM kembangkan motor listrik dengan TKDN 57,42 persen
Baca juga: Moda transportasi listrik dari ITB
Baca juga: UI produksi bus listrik

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024