Jakarta (ANTARA News) - Pedagang kaki lima (PKL) sentra mainan Pasar Gembrong bersedia direlokasi asal bisa dijamin jualannya tetap laris.
"Kami sih mau-mau aja direlokasi, saya juga sudah daftar untuk sewa di dalam, coba-coba dulu enam bulan, kalau enam bulan tidak laku ya keluar lagi," kata Boga salah satu penjual mainan di Pasar Gembrong.
Boga mengatakan sebenarnya dia lebih memilih berjualan di pinggir jalan karena lebih laku.
"Dulu juga pernah masuk ke dalam, tapi cuma bertahan sebentar karena sepi, kalau di luar lebih laku karena pembeli tidak perlu repot-repot parkir jadi langsung beli," katanya.
Boga yang sudah lima tahun berjualan mainan di Pasar Gembrong mendapat omzet hingga Rp500 ribu sehari.
"Saya tidak yakin kalau masuk bisa dapat segitu, tapi kita lihat saja nanti seperti apa," katanya.
Sementara pengelola Pasar Gembrong Cipinang Besar, Melati Ana Purwadi meyakinkan pasar akan ramai pengunjung karena selain nyaman dan aman, pasar baru dilengkapi fasilitas mainan.
"Jadi sementara orang tuanya berbelanja, anak-anaknya bisa main mandi bola atau naik mobil-mobilan," kata Ana.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013